Modal Nekat lalu Bertemu Saudara karena Celana Dijemur, Ini Kisah John Kei Merantau ke Jakarta
John Kei melihat celana yang dipakai saudaranya saat bertemu dengannya di Surabaya, sedang digantung di depan rumah.
Jadi, orang tuanya tak mengetahui anaknya itu pergi ke Surabaya.
Meski bilang mau ke Dobo, ibunya yang kini sudah wafat juga tetap berat hati melepaskan John Kei.
"Terus mama tanya 'berapa lama kamu ke Dobo?' saya jawab 'paling lama satu bulan saya balik lagi'. Akhirnya mama antar saya antar sampai ke ujung kampung," ujar John Kei.

Oleh orang tuanya, dia hanya diberi uang Rp 5 ribu saja.
John Kei (ISTIMEWA)
Namun, uang tersebut habis saat John Kei berada di Elat.
"Saya ke Kecamatan Elat, urus KTP dan kapal satu minggu baru masuk, dan uang abis, setelah uang abis kapal masuk," ujarnya.
Meski uangnya habis, John Kei tetap nekat menaiki kapal.
Dia tak membeli tiket dan tak membawa uang sepeser pun.
"Enggak ada beli tiket, enggak ada satu perak pun di kantong, pokoknya harus sampai ke Surabaya," ujarnya.
Sesampainya di Surabaya, dia sempat tinggal dengan keluarganya.
Namun, karena tak cocok, dia akhirnya keluar dari rumah keluarganya itu dan tinggal di emperan jalan.
Dia tinggal di jalanan bersama dengan saudara sepupunya.
"(Untungnya) ada beberapa hari kemudian ditampung di keluarga (yang lain). Keluarga ini sampai sekarang masih berhubungan dekat," katanya.

Di Surabaya tahun 1987, John Kei rupanya juga sempat mau mendaftar ke angkatan laut.
Saat itulah ibunya mengetahui bahwa putranya tak pergi ke Dobo, melainkan ke Surabaya.