Hebatnya Erick Tohir, Tepati Komitmen Angkat Fajrin Rasyid, Anak Muda Potensial Jadi Dirut Telkom
"Dengan rekam jejak dan pengalaman meski masih berusia muda, Fajrin adalah figur yang tepat untuk memimpin pengembangan bisnis digital Telkom,"
Hebatnya Erick Tohir, Tepati Komitmen Angkat Fajrin Rasyid, Anak Muda Potensial, Jadi Dirut Telkom
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Akhirnya, Ercik Tohir, Menteri BUMN, Badan Usaha Milik Negara itu, menepati komitmennya.
Ia mengangkat Fajrin Rasyid, anak muda potensial dari kalangan milenial untuk mengemban tugas sebagai salah satu direktur utama pada perusahaan plat merah milik pemerintah.
Erick Tohir menunjuk Fajrin Rasyid untuk mengisi posisi sebagai Direktur PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom.
Fajrin Rasyid dijadikan Direktur Digital Telkom menggantikan Faizal R. Djoemadi.
Pengangkatan Fajrin Rasyid itu melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019.
Fajrin Rasyid merupakan wajah baru di BUMN Telekomunikasi tersebut.
• Anies Baswedan Apresiasi Presiden Jokowi Sebut Erick Thohir Budi Karya Sumadi, Respon Ignatius Jonan
• Jubir Covid-19 Sumba Barat Minta Warga Waspada, Jalankan Protokol Kesehatan
• Satu Warga SBD Terkonfirmasi Positif Corona, Jubir Covid-19 Sumba Barat NTT Minta Warga Waspada
Pria berusia 34 tahun ini sebelumnya merupakan Co-founder dan Presiden Bukalapak.
Erick Thohir mengungkapkan, pemilihan Fajrin Rasyid sebagai Direktur Telkom, didasarkan atas segudang pengalamannya mengelola Bukalapak.
Apalagi, Telkom saat ini tengah fokus menggenjot pendapatan di luar segmen telekomunikasi.
"Dengan rekam jejak dan pengalaman meski masih berusia muda, Fajrin adalah figur yang tepat untuk memimpin pengembangan bisnis digital Telkom," jelas Erick dalam keterangannya seperti dikutip pada Sabtu (20/6/2020).
"Seperti yang pernah saya sampaikan beberapa waktu lalu, Telkom harus merubah dan memperkuat strategi bisnisnya terutama di era pasca Covid-19 terutama dalam memperkuat bisnis Telkom," kata dia lagi.
Beberapa waktu lalu, Telkom sempat jadi sasaran kritik Erick. Bisnis perusahaan telekomunikasi pelat merah itu dinilai gagal mengikuti perkembangan zaman.
Menurut Erick, Telkom bahkan sangat mengandalkan anak usahanya, Telkomsel, sebagai penyumbang laba.
Telkomsel sendiri menyumbang sekitar 70 persen dari laba Telkom.