Video-Ibu Single Parent di TTS Rawat Lima Anaknya Yang Menderita Disabilitas

Tiada kata yang paling tepat untuk menggambarkan kasih seorang ibu. Apapun akan dilakukannya untuk merawat dan melindungi setiap darah dagingnya.

Penulis: Dion Kota | Editor: John Taena

POS-KUPANG.COM, SOE—Tiada kata yang paling tepat untuk menggambarkan kasih seorang ibu. Apapun akan dilakukannya untuk merawat dan melindungi setiap darah dagingnya.

Sebab, cinta seorang ibu boleh dikata lebih dalam dari lautan dan bisa melampaui angkasa. Inilah yang dilakukan oleh Milka Saba, single parent dari Biloto, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Sebagai seorang ibu, Milka Saba, tidak pernah letih untuk merawat lima dari delapan anaknya menderita disabilitas.

Hal ini terungkap saat POS-KUPANG.COM, berkesempatan mengunjungi keluarga yang satu ini pada Kamis 18 Juni 2020.

Saat itu, Mese Bahan (14) anak bungsu dari delapan bersaudara, pasangan Milka Saba dan alm. Fredrik Bahan, ini mendapat sebuah kursi roda.

Kursi roda untuk membantu salah satu dari lima penyandang disibilitas dalam satu keluarga ini merupakan sumbangan dari Yayasan Pelita Kehidupan Masyarakat (YPKM).

Senyum lebar tak mampu disembunyikan oleh Mese Bahan ketika menikmati rasanya duduk di atas sebuah kursi roda.

Cacat pada kedua kaki sejak lahir telah membuatnya tidak bisa bergerak leluasa dan tak bisa berjalan.

Video-Lippo Mall Kupang Terapkan Protokol Kesehatan di Era New Normal

Ashanty Ungkit Masa Lalu Orangtuanya, Bhakti ke Anang Hermansyah, Aurel dan Azriel Penebus Kesalahan

Video-Usai Ditangani RSUD Ende, Kades Raporendu Dinyatakan Sembuh

Sambil menganggukkan kepala, Dia mengaku, senang bisa duduk di atas kursi roda.

Bantuan kursi roda tersebut,  kini dirinya tak lagi merayap ketika hendak keluar dari dalam kamar atau beraktivitas di dalam rumahnya.

Mese bukan satu-satunya anak Milka Saba yang mengalami cacat pada bagian kaki. Lima dari delapan anaknya mengalami cacat pada kaki sejak lahir.

Yopri Bahan, salah satu di antaranya telah meninggal dunia pada 2014 silam di usia 28 tahun.

Dua tahun setelah kepergian Yopri, tepatnya pada tahun 2016, Milka harus ditinggal sang suami Fredrik Bahan akibat mengalami komplikasi penyakit.

Praktis setelah ditinggal sang suami, Milka harus berjuang sebagai single parent dalam merawat keempat anaknya yang lumpuh.

Sedangkan tiga anak lainnya yang sehat, sudah menikah dan tinggal di rumah sendiri.

Milka yang tidak mengencam pendidikan tinggi harus bekerja di kebun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Memanfaatkan waktu senggang, Milka menenun kain dan hasilnya dijual untuk menambah penghasilannya.

Sadar fisiknya tak muda dan tenaganya tak sekuat dulu lagi, Milka setahun terakhir mencoba membuka kios di rumahnya.

Barang jualannya pun belum lengkap dan banyak akibat keterbatasan modal yang dimiliki.

"Sekarang buka usaha kios di rumah untuk bisa dapat penghasilan sedikit-sedikit. Kalau harus kerja di kebun sudah tidak kuat lagi, baru kalau ke kebun nanti tidak ada yang lihat anak-anak," ungkap Milka.

Untuk membantu mengembangkan usaha kios Milka, YPKM akan memberikan bantuan sembako untuk mengisi kios sembako milik Milka.

Selain itu, YPKM juga bekerja sama dengan sebuah koperasi untuk membantu Milka dalam pengelolaan keuangan kios agar bisa maju ke depannya.

YPKM juga akan membantu membangun teras rumah sehingga kedepan anak-anak Milka bisa beraktivitas di teras rumah.

"Kita akan bantu mengisi kios milik Milka dan melakukan pendampingan manajemen pengelolaannya sehingga kedepan bisa kios Milka ini besar.

Kita juga akan memberikan bantuan bahan bangunan untuk membangun teras rumah sehingga kedepan anak-anak Milka Saba bisa beraktivitas dengan kursi roda di teras rumah," ujar Rupidara. (POS-KUPANG.COM, Dion Kota).

Tonton, Like, Share, Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM

Ingat SUBSCRIBE, SHARE dan tinggalkan jejak di kolom KOMENTAR.

Update info terkini via ONLINE : https://kupang.tribunnews.com/

INSTRAGAM poskupangcom : https://www.instagram.com/poskupangco

FACEBOOK : POS-KUPANG.COM: https://bit.ly/2WhHTdQ

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved