KOMENTAR Yenny Wahid Soal Guyonan Gus Dur tentang Polisi Jujur, Sudjiwo Tedjo Sindir: Mau Diciduk?
Putri kedua Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, buka suara soal pengunggah guyonan ayahnya yang berujung di kantor polisi
Komentar Yenny Wahid Soal Guyonan Gus Dur tentang Polisi Jujur, Sudjiwo Tedjo Sindir: Mau Diciduk?
POS-KUPANG.COM - Putri kedua Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, buka suara soal pengunggah guyonan ayahnya yang berujung di kantor polisi.
Menurutnya, polisi memiliki tugas mulia untuk ikut melindungi anak kandung demokrasi, yaitu kebebasan berpendapat dan berekspresi.
Namun hal itu rupanya disorot oleh Budayawan Sudjiwo Tedjo.
Ia mempertanyakan kenapa Yenny Wahid malah menulis Tweet seperti itu.
Sudjiwo Tedjo penasaran kenapa Yenny Wahid tidak mengunggah humor Gus Dur saja.
Seperti diketahui, guyonan Gus Dur soal tiga polisi jujur ini sedang ramai dibicarakan.
Sebab, pria yang mengunggah guyonan itu kini harus berakhir di kantor polisi.
Pria itu adalah Ismail Ahmad, seorang warga Kepulauan Sula, Maluku Utara, dibawa ke Polres Kepulauan Sula untuk dimintai keterangan terkait unggahannya di Facebook.
Dilansir dari Kompas.com, Ismail mengunggah guyonan Gus Dur yang berbunyi, “Ada tiga polisi jujur di Indonesia, yaitu polisi tidur, patung polisi, dan Jenderal Hoegeng”.
Kepada Kompas.com, Ismail Ahmad bercerita bahwa dia mengunggah guyonan itu pada Jumat (12/6/2020) sekitar pukul 11.00 WIT.
Dia tidak menyangka bahwa unggahan itu akan berakhir di kantor polisi untuk dimintai klarifikasi.
"Hari Jumat itu saya buka Google, baca artikel guyonan Gus Dur. Di situ ada kata yang saya anggap menarik,” kata Ismail Ahmad saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
“Saya tidak berpikir kalau mereka tersinggung, soalnya saya lihat menarik saya posting saja. Saya juga tidak ada kepentingan apa-apa,” katanya lagi.
Setelah mengunggah guyonan itu, Ismail lantas ke masjid melaksanakan shalat Jumat.