Dokter Tirta Marah Sebut Warga Jatim Bandel Tak Pakai Masker, Bilang: Nyali 'Bonek' Tapi

Dokter Tirta menyoroti perilaku masyarakat yang masih sulit mematuhi anjuran protokol kesehatan setelah mendengar penuturan seorang warga Surabaya, Ja

Editor: Alfred Dama
Capture YouTube Talk Show TvOne
dr Tirta menyoroti masyarakat yang masih sulit menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, dalam acara Dua Sisi, Senin (15/6/2020). 

Dokter Tirta Marah Sebut Warga Jatim Bandel Tak Pakai Masker, Bilang:  Nyali 'Bonek' Tapi 

POS KUPANG.COM -- Dokter relawan sekaligus influencer dr Tirta Mandira Hudhi menanggapi banyaknya warga yang masih sulit membiasakan diri memakai masker.

Tidak hanya masker, protokol kesehatan selama pandemi Virus Corona (Covid-19) lainnya seperti rajin mencuci tangan dan menjaga jarak juga kerap dilanggar.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Dua Sisi di TvOne, Senin (15/6/2020).

Persiapan new normal dengan stiker one way yang tertempel di lantai Tunjungan Plaza, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (29/5/2020). (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Dokter Tirta menyoroti perilaku masyarakat yang masih sulit mematuhi anjuran protokol kesehatan setelah mendengar penuturan seorang warga Surabaya , Jawa Timur.

Ia mengakui fakta tersebut disaksikan sendiri oleh rekan sesama dokter saat bertugas di Surabaya.

"Kalau dari pembicara di Surabaya, kebetulan kolega saya yang sekarang di Wisma Atlet, dr Arifin," ungkap dr Tirta.

Betrand Peto Bikin Ruben Onsu Terkejut, Nilai Bahasa Inggris Lebih Bagus dari Bahasa Indonesia

Veronica Tan Dihina Habis-habisan hingga Dituding Tukang Tipu oleh Ahok, Sang Mantan Buktikan ini

KRONOLOGI dan Detik-detik Bentrokan Tentara India dan China di Perbatasan, 20 Tentara India Tewas

China dan India Mulai Perang di Perbatasan, AS Laporkan 35 Tentara China Tewas

"Beliau kemarin studi di sana untuk membantu penanganan di RS Darurat yang ada di Surabaya. Ketika beliau ke sana, kaget karena ada tulisan 'Wani Covid'," tuturnya.

Mengingat cerita tersebut, dr Tirta terkekeh.

Persiapan new normal dengan stiker one way yang tertempel di lantai Tunjungan Plaza, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (29/5/2020).
Persiapan new normal dengan stiker one way yang tertempel di lantai Tunjungan Plaza, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (29/5/2020). ((Surya/Ahmad Zaimul Haq))

Ia lalu menjelaskan sifat masyarakat Jawa Timur yang memang identik dengan bonek.

"Jadi basic-nya Jawa Timur itu begini. Kita terkenal dengan bonek-nya," papar dr Tirta.

"Memang wani perih, kalau orang Jawa bilang," lanjut dia.

Menurut dr Tirta, fakta bahwa virus yang tidak kasat mata membuat masyarakat sering tidak waspada akan bahayanya.

Berdasarkan pengalaman tersebut, dr Tirta menjelaskan edukasi masyarakat memang harus dilakukan secara bertahap.

"Yang kelihatan aja dilawan, apalagi yang 0,1 mikron. Dari sini kita edukasinya pelan-pelan," paparnya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved