Saat Wisuda Daring SUPM Kupang,Orangtua Meminta Bantuan Kapal Laut kepada Menteri Kelautan Perikanan
Tentu saja menjadi kebanggaan bagi lulusan SUPM seluruh Indonesia, terutama bagi 77 pelajar SUPM Kupang. Menjadi kebanggaan luar biasa
Penulis: Paul Burin | Editor: Rosalina Woso
Dalam arahannya menteri mendorong jebolan SUPM untuk menjadi penjaga laut di NKRI. Penjaga laut artinya secara aktif dapat mengelola sumber daya laut itu secara maksimal. Dengan ilmu dan keterampilan anak-anak akan sukses melakukannya. Jangan hanya berpikir untuk menjadi pegawai negeri sipil sebab kuotanya terbatas. Menjadi PNS baik, tapi uangnya sedikit.
Sebaliknya, menjadi pengusaha duitnya lebih banyak. Ketika awal memulai pidatonya menteri sempat menyeka airmatanya karena merasa terharu atas capaian prestasi seluruh SUPM di Indonesia. "Mohon maaf saya terbawa perasaan haru," katanya sambil menyeka airmatanya dengan sapu tangan.
Menteri mengatakan menjadikan laut sebagai " kebun" patut menjadi orientasi jebolan SUPM. Sebab membutuhkan keterampilan. Tapi, menteri juga mengingatkan agar anak-anak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Menteri bilang, sekarang kementerian sudah membuka politeknik perikanan di mana-mana. Silakan mendaftar dan timbalah ilmu di sana.
Kepala SUPM Kupang, Marcus Samusamu, S.T, M.T, menyampaikan terima kasih kepada pihak kementerian yang telah memberi banyak bantuan operasional sekolah. Juga kepada berbagai pihak di level provinsi, kabupaten dan kota yang telah memberi suport atas hadirnya sekolah ini.
Marcus mengatakan, tahun ini SUPM Kupang dan semua SUPM di Indonesia tidak lagi membuka pendaftaran bagi siswa baru. Sekolah yang ada akan ditingkatkan menjadi politeknik.
"Banyak orang tua yang sudah datang dari jauh-jauh untuk mendaftarkan anaknya di sini. Saya bilang pemerintah pusat menutupnya. Saya arahkaan untuk mendaftar di beberapa sekolah negeri Kupang maupun swasta yang membuka jurusan perikanan," katanya.
Kepala Dinas Infokom Kabupaten Kupang, Thomas Sonbay, S.H, yang mewakili Bupati Kupang menyampaikan apresiasi atas wisuda kali ini. Thomas menilai, lembaga pendidikan SUPM Kupang telah menyumbang banyak hal teristimewa sumber daya jebolan yang handal.
"Saya mengharapkan anak-anak ini dapat mengelola laut kita yang punya potensi luar biasa ini. Pak menteri tadi mengatakan demikian. Mudah-mudahan anak-anak ini dapat menggunakan keterampilannya itu untuk tumbuh menjadi pengusaha-pengusaha muda," katanya.
Siswa dan siswi SUPM Kupang yang mengikuti wisuda, Senin (15/6) merupakan angkatan ke- 16. Kurikulum sekolah ini menempatkan praktik 70 persen dan teori hanya 30 persen. Dengan demikian lembaga ini lebih menekankan aspek keterampilan, skil (vokasi).
Tentang keterampilan vokasi ini dua orang lulusan terbaik yang mengikuti wisuda daring, yakni Maria Magdalena Tabita Maima (jurusan Teknologi Budidaya Perikanan) dan Aloysius Gonzaga DP Burin (Nautika Perikanan Laut), menyampaikan terima kasih kepada sekolah ini.
"Terima kasih, beta sampaikan kepada Kepala Sekolah, Pak Marcus, para guru dan instruktur lainnya ynng telah membina dan membimbing kami hingga lulus saat ini," kata Maria.
Sedangkan Aloysius Burin mengatakan, dengan ilmu dan keterampilan itu dapat menjadi bekal ke depan.
Kepala SUPM, Marcus Samusamu menyebut para siswa/siswi yang meraih prestasi akademik kali ini, masing-masing dari jurusan Teknologi Budidaya Perikanan, yakni Maria Magdalena Tabita (peringkat satu), Archangela Griani Liuk (peringkat dua) dan Bibiana M Melania Bani (peringkat tiga).
• Jelang Hari Ulang Tahun Bhayangkara Ke-74, Polres Sikka Berbagi Sembako di Kota Baru
• Anda Sering Digigit Nyamuk? Begini Cara Mudah Untuk Menghilangkanya Bekas Lukanya
Sedangkan dari jurusan Nautika Perikanan Laut, yakni Aloysius Gonzaga DP Burin (peringkat satu), Fridolin Rinaldo Limau (peringkat dua) dan Robertus Montella Timba (peringkat tiga). Hadir pada wisuda ini Kadiskominfo Kabupaten Kupang, Thomas Sonbay, S.H; Direktur Poltek KP Kupang, Ir. Lego Suhono, MP; Kepala BKKPN, Ir. Ikram Sangaji, M.Si; Kepala SKPM, Jomi Elwaren, S.St.Pi dan Ketua Komite Yulius Nati. (Laporan Wartawan POS- KUPANG.COM, Paul Burin)