Covid 19
Face Painting Belum Digemari di NTT, Bisa Untuk Pinangan dan Pernikahan
Face painting atau lukisan wajah merupakan salah satu bagian dari seni lukis sekaligus makeup.
Penulis: PosKupang | Editor: Apolonia Matilde
"Karena body painting itu tidak semua orang mau.
Ada orang-orang tua yang dihari pernikahan anak mereka tidak mau dandanan anaknya menjadi aneh karena lukisan di badan," tuturnya.
• Update Covid-19 NTT : Berita Baik, Lima Pasien Positif Covid-19 di NTT Sembuh
Biasanya hanya orang yang betul-betul santai dan tidak masalah dengan lukisan di badan yang menerima jasanya.
Menurutnya, setiap pola digambarkan dengan sangat hati-hati dan teliti sehingga memberikan hasil yang indah dipandang.
Dia mengatakan, membutuhkan tangan yang berbakat dan profesional untuk bisa melukis sampai detail terkecil.
"Gambar saya sebenarnya biasa saja, yang bikin mewah itu karena saya tambah glitter dengan aksesori muti yang bisa ditempelkan," katanya.
• Kejaksaan Negeri Ngada Adakan Bimtek Soal Kearsipan
"Untuk pola apa yang ada di pikiran itu yang digambarkan," tambahnya.
Dikatakannya, motif yang sering digambarkan untuk wedding biasanya bunga dan kupu-kupu.
Warna bunga biasa disesuaikan dengan motif daerah (kalau pinangan) sementara kalau untuk resepsi, lukisannya dibuat lebih glamour.
Dia mengatakan, sebelum melukis pelanggan, Ani selalu bertanya jenis kulit apakah sensitif terhadap bahan-bahan yang akan dipakainya.
• Update Covid-19 NTT : Berita Baik, Lima Pasien Positif Covid-19 di NTT Sembuh
Dua hari sebelumnya ia biasanya mengetes dengan mengoleskan bahan-bahan tersebut ke badan pelanggan yang akan dilukisnya.
"Jika ada reaksi alergi maka bahan tersebut tidak digunakan namun sejauh ini belum ada satupun yang menunjukkan reaksi alergi terhadap bahan-bahan face painting," katanya.
Selain itu, katanya, soal pemahaman tentang melukis di badan, tangan ataupun wajah, ada orang masih menganggap aneh.
(*)