Dirut Pertamina Blak-blakkan Ungkap Sifat dan Cara kerja Ahok BTP Sebagai Komisaris, Suka Bikin Ini

Dirut Pertamina Blak-blakkan Ungkap Sifat dan Cara kerja Ahok BTP Sebagai Komisaris, Suka Bikin Ini

Editor: maria anitoda
instagram@basukibtp
Dirut Pertamina Blak-blakkan Ungkap Sifat dan Cara kerja Ahok BTP Sebagai Komisaris, Suka Bikin Ini 

POS-KUPANG.COM -  Dirut Pertamina Blak-blakkan Ungkap Sifat dan Cara kerja Ahok BTP Sebagai Komisaris, Suka Bikin Ini

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati buka-bukaan soal pengalaman bekerja dengan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok yang menjabat sebagai komisaris utama perseroan sejak akhir tahun lalu.

Nicke mengaku sering bercanda dengan mantan gubernur DKI Jakarta tersebut. Salah satunya, ketika Pertamina didapuk sebagai salah satu perusahaan terbesar dunia versi Fortune 500.

Jelang KBM Online, Kepala SMAN 2 Maumere Sosialisasi Kepada Orangtua

KPU Sumba Timur Usul Tambahan Anggaran, Simak Beritanya

Ini Syarat dan Mekanisme Wajib Sebelum Sekolah Dibuka Kembali, PAUD Punya Syarat Khusus, Apa Itu?

Di Tengah Pandemi Corona Animo PPDB Di SMA Efata Tetap Bagus

Dengan kehadiran Ahok ke dalam jajaran komisaris, memudahkan masyarakat untuk mengetahui capaian prestasi tersebut.

"Pertamina masuk ke Fortune 500 itu kan tahun 2018. Tapi ketika kemudian yang disandingkan nya adalah Pak Ahok jadi lebih, ya enggak apa-apa kan bagus kan," katanya dalam sebuah diskusi virtual, Senin (15/6/2020).

Lebih lanjut, Nicke bahkan sempat berkelakar, hadirnya Ahok yang memiliki banyak pengikut di berbagai media sosial, membuat Pertamina tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk mempublikasikan capaian prestasi tersebut.

"Saya suka bercanda sama beliau jadinya kita tidak perlu endorser bayarnya mahal-mahal nih gitu. dengan adanya beliau kan jadi langsung, followers-nya kan banyak gitu, dan beliau juga 'ya sudah enggak apa-apa sekalian saya endorse ya' ya sudah makasih pak," tuturnya.

Sejauh ini, Nicke mengaku senang bekerjasama dengan Ahok.

"Saya cenderung selalu melihat dari sisi positif ya," ucapnya.

Baca juga berita lainnya:

Jadi Komisaris Utama Pertamina Ahok BTP Buat Gebrakan yang Untungkan Masyarakat Siap Jadi Presiden?

Baru beberapa bulan menjabat sebagai Komisaris Utama di Pertamina, Ahok telah membuat sederet gebrakan.

Ahok ditunjuk oleh Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengawal BUMN terbesar di Indonesia yakni PT. Pertamina (Persero).

Menjadi komut di Pertamina, Ahok memiliki sejumlah rencana gebrakan guna mendorong kinerja perseroan minyak tersebut.

Salah satu di antaranya, Ahok telah menurunkan harga gas dan mengawal subsidi BBM-LPG.

Sebelumnya, hal itu disampaikan oleh Menteri Sosial Juliari Batubara setelah sepekan lalu Ahok menggelar pertemuan dengan sejumlah pejabat pemerintah pusat.

Jelang KBM Online, Kepala SMAN 2 Maumere Sosialisasi Kepada Orangtua

KPU Sumba Timur Usul Tambahan Anggaran, Simak Beritanya

Ini Syarat dan Mekanisme Wajib Sebelum Sekolah Dibuka Kembali, PAUD Punya Syarat Khusus, Apa Itu?

SMAN 1 Waingapu Terima Siswa Baru Pakai Dua Sistem

"Kita ngobrol tentang sinergi antara Kemensos dan Pertamina, khususnya di dalam membantu rakyat miskin, prasejahtera dalam hal ini dari program-program pemerintah seperti subsidi elpiji, subsidi bahan bakar," kata Juliari melansir dari CNBC Indonesia, Minggu (19/1/2020).

Hal itu, kata Juliari akan dintindaklanjuti oleh Pertamina dan akan dipantau langsung oleh Ahok.

Rencananya, kata Juliari dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan diskusi secara mendetail, mengenai data masyarakat miskin.

"Nanti Pak Ahok akan pimpin langsung. Kan kuncinya soal ketepatan sasaran daripada pendistribusian distribusi."

"Ini supaya benar-benar rakyat yang paling layak yang dapat," ujarnya.

Dalam kesempatan terpisah, Ahok mengaku meminta bantuan Juliari.

Bantuan tersebut berkaitan dengan data masyarakat miskin alias prasejahtera penerima bantuan pemerintah.

"Kita tidak mau lagi ada orang yang tidak tepat sasaran terima bantuan. Harusnya ya keadilan sosial dong," kata Ahok yang juga politikus PDI Perjuangan tersebut.

Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif dikabarkan memang tengah pusing mengenai wacana pencabutan subsidi LPG 3 kilogram.

Meski kemudian, hal tersebut ia bantah.

Hal itu diutarakan Arifin saat menjadi pembicara dalam acara Indonesia Millennial Summit di The Tribrata, Jakarta, Jumat (17/1/2020).

"Itu tidak sepenuhnya benar," ujarnya.

Menurut Arifin, rencana kebijakan pemerintah terkait subsidi LPG 3 kg masih dalam pembicaraan dengan kementerian/lembaga terkait maupun pengusaha-pengusaha yang perlu mendapatkan sumber energi tersebut.

Ahok Buka Akses Informasi Operasional Pertamina

Jelang KBM Online, Kepala SMAN 2 Maumere Sosialisasi Kepada Orangtua

KPU Sumba Timur Usul Tambahan Anggaran, Simak Beritanya

Bupati Ende Djafar Achmad Tinjau Peternakan Sapi di Nangapanda

144 Siswa Baru Sudah Daftar di SMAN 3 Borong

Di Tengah Pandemi Corona Animo PPDB Di SMA Efata Tetap Bagus

144 Siswa Baru Sudah Daftar di SMAN 3 Borong

Menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok kembali membuat gebrakan.

Ia memposting di akun Twitter pribadinya dan mengumumkan semua pengadan yang dilakukan oleh BUMN Migas terbesar kini bisa diakses oleh publik secara terbuka.

"Mulai hari ini, akses Informasi operasional PT Pertamina (Persero) terkait pengadaan Crude, LPG dan BBM termasuk status kapal charter sudah dapat diakses melalui website resmi perseroan," ujar Ahok di akun twitternya, Rabu (12/2/2020).

 Tidak hanya itu saja, Ahok bahkan turut memposting dan menyertakan link-link pengadaan yang dimaksud, baik untuk pengadaan minyak mentah, BBM, sampai kapal.

"Dengan keterbukaan informasi ini kami berharap mendapatkan masukan dan saran terbaik dari publik."

"Untuk informasi lebih lanjut mengenai pengadaan tersebut, dapat menghubungi Contact @pertamina 1500 000." tweetnya. (CNBC Indonesia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul https://palu.tribunnews.com/2020/06/16/akui-senang-bekerja-dengan-ahok-dirut-pertamina-tak-perlu-endorse-bayar-mahal-mahal

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved