Kadis PRKP : Tidak Berfungsinya Dua Jaringan Air Bersih di Desa Bele & Fat Akibat Ulah Masyarakat

Pasalnya dari hasil penelusuran yang dilakukan Dinas PRKP, diketahui ada oknum yang merusak pipa, pompa air bahkan mencuri panel tenaga surga

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Nampak beberapa panel Surya di mesin pompa air di sumber air Desa Fat, Kecamatan Nunkolo hilang, diduga dicuri orang 

Kadis PRKP Sebut Tidak Berfungsinya Dua Jaringan Air Bersih di Desa Bele dan Fat Akibat Ulah Masyarakat

POS- KUPANG. COM | SOE - Kepala Dinas PRKP Kabupaten TTS, Jek Benu mengatakan, tidak berfungsinya dua jaringan air bersih di Desa Bele, Kecamatan Kie dan Fat, Kecamatan Nunkolo disebabkan karena ulah tidak perpuji oknum masyarakat di desa tempat.

Pasalnya dari hasil penelusuran yang dilakukan Dinas PRKP, diketahui ada oknum yang merusak pipa, pompa air bahkan mencuri panel tenaga surga. Hal inilah yang menyebabkan jaringan air yang sudah dibangun tidak berfungsi.

"Ada Masyarakat yang curi panel tenaga Surya yang dipasang sebagai sumber energi untuk mesin pompa. Ada juga Masyarakat yang membakar dan motong pipa air yang sudah kita kerjakan. Hal inilah yang menyebabkan jaringan air bersih di dua desa tersebut tidak berfungsi," sebutnya.

Dirinya berjanji akan secepatnya memperbaiki jaringan air bersih yang rusak tersebut sehingga bisa segera diserahkan kepada PDAM untuk dikelola.

"Kita akan segera perbaikilah sehingga air bersih bisa kembali mengalir. Kita akan siapkan seluruh dokumen guna proses serah terima kepada PDAM Soe guna dikelolah," jelasnya.

Anggota DPRD Kabupaten TTS dari Fraksi PKB, Melianus Bana menyebut selama ini dua sumber air di Desa Bele dan Fat tidak pernah mengalir. Karena kesal ia menduga, masyarakat selaku penerima manfaat dari program air bersih tersebut merusak jaringan yang telah dibangun.

"Saya ini dari dapil Kie dan Nunkolo makanya saya tahu betul kalau dua jaringan air bersih tersebut tidak pernah berfungsi makanya masyarakat kesal dan merusak jaringan yang dibangun. Saya curiga air yang mengalir pada saat peresmian oleh Bupati justru bersumber dari air tangki," duganya.

Dirinya menegaskan hingga saat ini air di dua jaringan air bersih yang dibangun menelan anggaran miliaran rupiah tersebut belum mengalir. Oleh sebab itu, sebagai wakil rakyat, dirinya mendesak pemerintah untuk secepatnya memfungsikan jaringan air yang dibangun dengan anggaran Miliaran rupiah tersebut.

Direktur UT Kupang : Mahasiswa Bisa Ujian Dari mana saja Asal Ada Laporan

80 Tukang Ojek Ikut Pelatihan Tertib Berlalu Lintas di Kota Bajawa

Dana Covid Belum Mengalir Ke Puskesmas Kota Soe, Pansus Pertanyakan ke Mana Larinya?

"Saya tegaskan sampai hari ini air belum mengalir. Jadi kalau Kadis PRKP bilang air sudah mengalir itu bohong," tegasnya. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kotan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved