Menkopolhukam dan Mendagri ke Belu. Ini Protokol Kesehatan yang Diterapkan
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, Mohammad Mahfud MD dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Muh
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
lihat foto
Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas
POS KUPANG.COM|ATAMBUA----- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, Mohammad Mahfud MD dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Muhammad Tito Karnavian bersama rombongan akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Belu, Provinsi NTT, Kamis 18 Juni 2020.
Mengingat kunjungan kerja dua menteri ini dilakukan dalam situasi pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Belu bersama elemen terkait bersepakat menerapkan protokol kesehatan lebih ketat.
Bahkan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan ini dilakukan rapid test terlebih dahulu.
Dalam rapat yang dilaksanakan, Jumat (12/6/2020), Bupati Belu, Willybrodus Lay menegaskan, penerapan protokol kesehatan saat kunjungan kerja Menkopolhukam dan Mengadri akan diperketat. Beberapa protokol kesehatan yang dilakukan yakni, penyemprotan disinfektan di lokasi kegiatan, menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, membatasi jumlah undangan dan rapid test.
Menurut Bupati Willy Lay, Menkopolhukam dan Mendagri melakukan kunker ke Belu dengan titik kegiatan di PLBN Motaain dan Kantor Bupati Belu. Berkaitan dengan ini, penerapan protokol kesehatan dimulai dari Bandada A.A Bere Tallo hingga di lokasi kegiatan.
"Dalam kegiatan ini penerapan protokol kesehatan akan dilakukan secara ketat mulai dari saat kedatangan di Bandara A.A.Bere Tallo Haliwen, di lokasi kegiatan dan sampai kepulangan Pak Menteri. Tanggal 15 Juni ini nanti kita yang terlibat akan di Rapid Test. Undangan juga dibatasi sehingga tidak menimbulkan kerumunan", tegas Bupati Willy Lay.
Kapolres Belu, AKBP. Cliffry Steiny Lapian mengatakan, pengamanan kunjungan kerja menteri akan dilakukan sesuai protokol Covid-19. Para personil yang melakukan pengamanan, baik dari bandara hingga ke PLBN Mota’ain dan Kantor Bupati akan disesuaikan.
Aparat keamanan akan berupaya secara optimal untuk meminimalisir segala sesuatu yang berkaitan keamanan pejabat dan kerumunan masa.
Sementara Dandim 1605 Belu, Letkol (Inf) Ari Dwi Nugroho mengatakan, TNI mendukung penerapan protokol kesehatan secara ketat dalam kunjungan kerja menteri dan rombongannya. Pasalnya, kunjungan kerja kali ini dilakukan di tengah pandemi covid-19.
“Kami dari TNI pada prinsipnya siap membackup dan mendukung Polri dalam tugas pengamanan sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar,” tutur Dandim, Ari Nugroho
Ia menambahkan, Kabupaten Belu merupakan kabupaten perbatasan yang sering dikunjungi tamu dari pemerintah pusat dan pola pengamanan di tengah pandemi covid-19 ini agak berbeda dari biasanya.
Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Belu, Drs. J.T. Ose Luan, Forkopimda Plus Kabupaten Belu, Danpom Subden POM, Danki Brimob, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Belu, Drs. Marsel Mau Meta, Pimpinan OPD, Pimpinan Instansi Vertikal.
Pelaksana Tugas (Plt) Administrator PLBN Mota'ain, Engelberthus Klau kepada Pos Kupang.Com mengatakan, salah satu tujuan dari kunker Menkopolhukam dan Mendagri adalah untuk memantau kawasan pengembangan perekonomian perbatasan Indonesia dan Timor Leste.
Menurut Engel, demikian ia disapa, Kabupaten Belu, terutama PLBN Motaain merupakan salah satu kawasan strategis nasional dalam rangka pengembangan perekonomian di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste. (jen).
