Surat Penjabat Kades Lante Mohon Kumpul Uang Rp 100 Ribu Viral di Medsos
Surat Pemberitahuan dan Undangan yang diduga dikeluarkan penjabat (Pj) Kades Lante, Kecamatan Reok Barat tertanggal 12 Juni 2020 menjad
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM | RUTENG---Surat Pemberitahuan dan Undangan yang diduga dikeluarkan penjabat (Pj) Kades Lante, Kecamatan Reok Barat tertanggal 12 Juni 2020 menjadi viral di media sosial.
Surat yang ditujuhkan kepada para calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa dimana isi surat selain undangan penerimaan BLT, juga memohon sumbangan/partisipasi dari para KPM untuk mengumpulkan sumbangan Rp 100.000/KPM dalam rangka Kunjungan Bupati Manggarai bersama Rombongan akan menghadiri penyaluran BLT dana desa itu .
Terkait viralnya Surat yang dikeluarkan oleh PJ Kades Lante tertanggal Jumat 12 Juni 2020 tersebut, pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai langsung menanggapi dengan memberikan klarifikasi bahwa tidak jadi pengumpulan.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekda Kabupaten Manggarai, Lodovikus D Moa kepada wartawan, Sabtu (13/6/2020) menjelaskan,
sehari sebelum Kunjungan Bupati Manggarai ke Kecamatan Reok Barat, Camat Reok Barat mendapatkan laporan dari masyarakat Desa Lante terkait surat undangan PJ Kades Lante kepada setiap KK penerima BLT yang salah satu bunyi/isi surat yaitu adanya pengumpulan uang dengan nominal Rp.100.000 kepada setiap KK Penerima BLT sebanyak 91 KK, secara sukarela tanpa paksaan dan rencana Pengumpulan uang dilaksanakan pada hari Jumat 12 Juni 2020 saat pembagian/penerimaan BLT berlangsung.
Lodovikus menjelaskan, karena masyarakat Desa Lante, terutama 91 KK penerima BLT sehari sebelumnya mendapatkan informasi larangan dari Camat Reok Barat terkait pengumpulan uang dan teguran keras Camat Reok Barat kepada PJ Kades Lante, maka pengumpulan Uang dari masyarakat penerima BLT Desa Lante yang berjumlah 91 KK tidak jadi dilaksanakan pada saat pembagian BLT.
"Masyarakat penerima BLT yang berjumlah 91 KK tidak ada seorangpun yang mengumpulkan uang sebagaimana yang tertera dalam Surat undangan sebanyak Rp.100.000. Kami juga ikut menyaksikan saat pembagian itu dan tidak ada pemotongan sama sekali,"tegas Lodovikus.
Lodovikus juga mengatakan, terkait surat tersebut, Penjabat Kades Lante akan mendapatkan Pembinaan sesuai aturan yang berlaku.
Lebih lanjut Lodovikus juga menegaskan, kehadiran Bupati dan Wakil Bupati untuk turun langsung tujuan utama bukan untuk membagi BLT sebab pembagian BLT bisa Camat atau Kepala Desa, namun kehadiran Bupati dan Wakil Bupati dengan tujuan utama adalah memberikan sosialisasi dan eduksi terkait pencegahan virus corona dan juga New Normal serta memastikan BLT harus tepat sasaran sesuai pedomannya. (*)

Area lampiran