Saking Akrab, Fidel Castro Suka Elus-elus Tongkat Soekarno Ini, Tak Disangka Makhluk Ini yang Keluar
Saking Akrab, Fidel Castro Suka Elus-elus Tongkat Soekarno Ini, Tak Disangka Makhluk Ini yang Keluar
POS-KUPANG.COM - Saking Akrab, Fidel Castro Suka Elus-elus Tongkat Soekarno Ini, Tak Disangka Makhluk Ini yang Keluar
Mendiang PM Kuba Fidel Castro, merupakan salah seorang karib mantan Presiden RI Sukarno.
Pertemuan mereka diawali ketika Bung Karno berkunjung ke Havana ibukota Kuba pada 9 Mei 1960.
• Rini Savrini Prihatin Kondisi Pasar Mbongawani, Banyak Pedagang Tidak Pakai Makser, Duh Bahaya!
• Bola Dilanda Krisis Air Bersih, Pemkab Sikka Gerak Cepat Serahkan Mobil Tangki dan Bantu Sumur Bor
• Camat Kelubagolit Tutup Akses dari Desa Sagu, Mengapa? Ini Penjelasan Wakil Bupati Flores Timur
• Warga Lembata Sambut Kapolres Baru dengan Meriah, Selamat Datang Yoce, Ini yang Mereka Lakukan
Dalam kisah yang disampaikan oleh Subandrio kepada Eddi Elison, penulis buku Ketawa Bareng BUNG BESAR, diceritakan Castro menyuguhkan cerutu kepada Bung Karno dengan komentar:
“Ini produksi asli negara kami."
"Tembakau dan gula membuat negara penjajah selalu mengincar kami.”
“Sejak zaman dahulu Indonesia juga selalu diincar penjajah, karena kami penghasil rempah-rempah terkemuka di dunia,” timpal Bung Karno.
Setelah sempat mengisap cerutu bersama Castro, Bung Karno lalu menyodorkan sekaleng rokok kesukaannya merek Player, buatan Inggris.
Setiap bersua, Bung Karno dan Fidel Castro selalu bercanda.Castro sempat terkesima lalu bertanya:
“Bukankah ini rokok buatan kaum imperialis?”
“Betul! Kaum imperialis dan kapitalis itu harus diisap jadi asap dan debu!!!!!!!” sambut Bung Karno.
Tak pelak, Fidel Castro tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban Bung Karno.
Di lain kesempatan, Bung Karno kembali baku canda dengan Castro.
“Anda tahu Tuan, inilah yang menyatukan Indonesia,” kata Bung Karno sambil menunjukkan pecinya.
Tak kalah dengan lawan bicaranya,seraya menunjukkan topi pet-nya yang bergambar bintang, Castro berkata:
“Yang Mulia Presiden Soekarno, inilah yang membuat Batista merangkak-rangkak keluar istana dan digebuki pantatnya oleh Amerika.”
Mata Fidel Castro melirik pada tongkat yang dibawa Sukarno dan bertanya:
“Oh, kalau ini untuk apa Tuan Presiden?”
Dengan gaya kocak sambil mengelus-elus tongkat dan memberikannya kepada Fidel, Sukarno berkata:
“Kalau Anda pegang ini akan keluar jin.”
• Bola Dilanda Krisis Air Bersih, Pemkab Sikka Gerak Cepat Serahkan Mobil Tangki dan Bantu Sumur Bor
• Camat Kelubagolit Tutup Akses dari Desa Sagu, Mengapa? Ini Penjelasan Wakil Bupati Flores Timur
• Warga Lembata Sambut Kapolres Baru dengan Meriah, Selamat Datang Yoce, Ini yang Mereka Lakukan
• Warga Curhat Bupati, Bagian Umum Perbaiki Lampu Jalan di Kota Uneng, Habis Gelap Terbitlah Terang
• Anggota DPRD Sikka Membagikan Kartu Sikka Sehat kepada Warga Magepanda, Ini Manfaatnya
Keruan saja orang-orang di sekitar itu tertawa terbahak-bahak.
Karena penasaran Fidel lantas mengelus-elus tongkat komando Sukarno tersebut, namun tentu saja tidak ada jin yang muncul.
Akhirnya mereka bertukar aksesori.

Fidel memakai peci dan membawa tongkat komando Sukarno.
Sedangkan Soekarno memakai topi pet Castro. (Yoyok Prima Maulana)
Baca juga berita lainnya:
Kisah Cinta Soekarno Punya 9 Istri Nikahi Ibu Kos Hingga Tak Menyentuh Istri Pertama Sama Sekali
Hingga selama 50 tahun kematiannya, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno atau Bung Karno tetap menjadi sosok yang selalu dikenang.
Pada 6 Juni 2019 kemarin jika ia masih hidup, sang proklamator mungkin kini ia sudah berusia 118 tahun.
Meski Sang Putra Fajar sudah meninggal dunia selama hampir 50 tahun, kisah mengenai dirinya tak pernah berhenti.
Salah satu kisah yang paling banyak diulas hingga saat ini adalah mengenai istri-istri Bung Karno yang tercatat mencapai 9 orang.
Mulai dari Ibunda Megawati Soekarno Putri Fatmawati hingga Kartini Manoppo mereka memilih menjadi istri Soekarno lewat berbagai latar belakang kisah asmara.
Proklamator Kemerdekaan tersebut memang dikenal sebagai sosok yang berwibawa dan kharismatik, tak heran jika mulai dari Fatmawati hingga Ratna Sari Dewi memutuskan menjadi istri Soekarno.
Setiap kisah cintanya tentu memiliki keunikan tersendiri.
Dan masing-masing istri Soekarno tersebut memiliki pesona yang berbeda dari wanita lainnya.
Seperti apa potret cantik dan kisah cinta istri-istri presiden Soekarno?
1. Oetari Tjokroaminoto
• Rini Savrini Prihatin Kondisi Pasar Mbongawani, Banyak Pedagang Tidak Pakai Makser, Duh Bahaya!
• Bola Dilanda Krisis Air Bersih, Pemkab Sikka Gerak Cepat Serahkan Mobil Tangki dan Bantu Sumur Bor
• Camat Kelubagolit Tutup Akses dari Desa Sagu, Mengapa? Ini Penjelasan Wakil Bupati Flores Timur
• Konflik Laur China Selatan Berpotensi Menyeret Indonesia dan Malaysia, Perang di Depan Mata
• Krisdayanti Raul Lemos Sibuk Klarifikasi Aurel Hermansyah Unggah Kalimat Menohok Ini: Aku dan Anakku
• Anggota DPRD Sikka Membagikan Kartu Sikka Sehat kepada Warga Magepanda, Ini Manfaatnya
Putri HOS Tjokroaminoto ini menjadi wanita pertama yang dinikahi Soekarno.
Soekarno dan Siti Oetari Tjokroaminoto menikah tahun 1921 di Surabaya.
Soekarno menikahi Siti Oetari Tjokroaminoto hanya untuk meringankan beban keluarga Tjokro.
Bisa dibilang, pernikahan ini terjadi tanpa cinta karena keduanya lebih akrab seperti sepasang kakak adik.
Dilansir dari Kompas.com, selama menikah, Soekarno tak pernah 'menyentuh' Oetari sama sekali.
Soekarno menceraikan Oetari tak lama setelah kuliah di Bandung.
2. Inggit Garnasih
Kisah cinta beda usia juga pernah dialami Soekarno.
Kala itu tahun 1921, Soekarno tinggal di kos-kosan milik Inggit Garnasih di Bandung.
Soekarno berusia 20 tahun dan Inggit berusia 33 tahun.
Soekarno merebut Inggit yang saat itu masih berstatus sebagai istri Haji Sanusi dan mereka menikah tahun 1923.
Pernikahan Soekarno dan Inggit tidak dikaruniai anak.
Tahun 1943, Soekarno menceraikan Inggit karena sang istri tak sudi dimadu.
3. Fatmawati
Kisah cinta Soekarno dan Fatmawati bermula saat masa pembuangan Soekarno di Bengkulu.
Hubungan inilah yang kemudian membuat pernikahan Soekarno dengan Inggit Garnasih berakhir lantaran Inggit tak mau dipoligami.
Di tahun yang sama saat perceraiannya dengan Inggit, Soekarno menikahi Fatmawati yang juga menjadi ibu negara pertama RI.
Soekarno berusia 42 tahun dan Fatma 20 tahun.
Dia juga yang menjahit bendera pusaka merah putih.
Dari Fatmawati, Soekarno mendapatkan lima orang anak, antara lain, Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra.
4. Hartini
Pernikahan Soekarno dan Hartini diawali pertemuan di Candi Prambanan, Jawa Tengah saat Soekarno sedang kunjungan kerja.
Soekarno meminang Hartini pada 1953 saat Hartini berumur 29 tahun dan berstatus janda lima anak.
Dari Soekarno, Hartini melahirkan dua anak, yakni Taufan Soekarnoputra dan Bayu Soekarnoputra.
Hartini tetap mempertahankan status pernikahan meski Soekarno menikah lagi dengan beberapa wanita hingga ajal menjemput Soekarno.
Dilansir Grid.ID dari Tribunnews, di pangkuan Hartini lah, Soekarno menghembuskan napas terakhirnya di RS Gatot Subroto pada 21 Juni 1970.
5. Ratna Sari Dewi
Ratna Sari Dewi lahir dengan nama Naoko Nemoto di Tokyo, Jepang, 6 Februari 1940.
Ratna Sari Dewi dinikahi sang proklamator saat usia 19 tahun sebagai wanita kelima yang dinikahi Soekarno.
Dari Soekarno, Dewi mempunyai satu anak yaitu Kartika Sari Dewi Soekarno.
Gadis Jepang itu berkenalan dengan Soekarno lewat seseorang ketika Bung Karno berada di Hotel Imperial, Tokyo.
Sebelum menjadi istri Soekarno, Dewi adalah seorang pelajar sekaligus entertainer.
Dalam 'A Life in the Day of Madame Dewi' diceritakan, setelah bercerai dengan Soekarno, Dewi kemudian pindah ke berbagai negara di Eropa termasuk Swiss, Perancis, dan Amerika Serikat.
Pada 2008, ia menetap di Shibuya, Tokyo, Jepang.
6. Haryati
Sebelum dinikahi Soekarno pada 1963, Haryati adalah mantan penari istana sekaligus Staf Sekretaris Negara Bidang Kesenian.
Karena pekerjaannya itulah, Haryati dekat dengan sang proklamator.
Soekarno tak henti mengirim rayuan kepada wanita berusia 23 tahun itu hingga Haryati menerima pinangan sang kepala negara.
Soekarno dan Haryati akhirnya menikah pada 21 Mei 1963.
Namun selang tiga tahun, Haryati diceraikan dengan alasan Soekarno merasa sudah tidak cocok.
7. Kartini Manoppo
Kartini Manoppo dan Soekarno menikah pada 1959.
Keduanya dikarunia anak Totok Suryawan Sukarno pada 1967.
Awal mula Bung Karno jatuh hati pada wanita yang pernah jadi pramugari Garuda Indonesia itu saat melihat lukisan karya Basuki Abdullah.
Sejak saat itu, Kartini tak pernah absen tiap kali Bung Karno pergi ke luar negeri.
Dia terlahir dari keluarga terhormat, sehingga Kartini menutup rapat-rapat pernikahannya dengan Bung Karno.
8. Yurike Sanger
Pertama kali Presiden Soekarno bertemu dengan Yurike Sanger pada tahun 1963.
Kala itu Yurike masih yang masih berstatus pelajar menjadi salah satu anggota Barisan Bhinneka Tunggal Ika pada acara Kenegaraan.
Perhatian ekstra diberikan sang presiden kepada Yurike, mulai dari diajak bicara, duduk berdampingan sampai diantar pulang ke rumah.
Pada 6 Agustus 1964, keduanya menikah secara Islam di rumah Yurike.
Dilansir Grid.ID dari Bangka Pos, kondisi Bung Karno pada 1967 yang secara de facto dimakzulkan sebagai presiden, berdampak pada kehidupan pribadi.
Didasari rasa cinta yang luar biasa, Bung Karno yang menjadi tahanan rumah di Wisma Yoso menyarankan agar Yurike meminta cerai.
Akhirnya perceraian itu terjadi, meski keduanya masih saling cinta.
9. Heldy Djafar
Heldy Djafar merupakan istri ke-9 atau istri terakhir Soekarno.
Keduanya menikah pada 1966, Bung Karno berusia 65 tahun, sedangkan Heldy masih berusia 18 tahun.
Pernikahan keduanya hanya bertahan dua tahun.
Komunikasi tak berjalan lancar setelah Soekarno menjadi tahanan di Wisma Yaso, Jalan Gatot Subroto.
Heldy sempat mengucap ingin berpisah, tetapi Soekarno bertahan. Soekarno hanya ingin dipisahkan oleh maut.
Akhirnya, pada 19 Juni 1968 Heldy yang berusia 21 tahun menikah lagi dengan Gusti Suriansyah Noor.