MAKIN BAHAYA, Virus Corona Menular Bukan Lewat Batuk Atau Bersin, Tapi Sudah dari Rumah ke Rumah

Saat virus ini belum ditemukan penangkalnya, kabar buruk kembali datang bahwa virus ini bisa menyebar dari rumah ke rumah

Editor: Alfred Dama
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Warga duduk dengan menerapkan social distancing atau saling menjaga jarak guna mencegah penyebaran virus corona di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020). PT MRT Jakarta (Perseroda) mengimbau para penumpang untuk menjaga jarak aman dengan penumpang lainnya, minimal dalam radius satu meter. 

MAKIN BAHAYA, Virus Corona Menular Bukan Lewat Batu Atau Bersin, Tapi Sudah dari Rumah ke Rumah

POS KUPANG.COM -- Penyebaran virus corona yang sudah menjadi pendemi sepertinya sangat sulit diatasi 

Sudah hampir 6 juta orang di seliruh dunia yang terinfeksi virus corona sementara vaksi dan obat penyembuhnya yang benar-benar mujarab belum juga ditemukan

Saat virus ini belum ditemukan penangkalnya, kabar buruk kembali datang bahwa virus ini bisa menyebar dari rumah ke rumah

Penularan virus corona yang begitu masif di Indonesia, membuat masyarakat harus lebih meningkatkan kewaspadaan dan kebersihan pola hidup sehat.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan, saat ini tren kasus Covid-19 di Kota Bekasi muncul dari rumah ke rumah.

India Siap Hancurkan China Meski Pernah Kalah Perang Tahun 1962, Kini Punya Senjata Modern

TERNYATA Orang Asia Lebih Tahan Corona Dibanding Amerika & Eropa, Ini Bukti Ilmiahnya

Perang Makin Terbuka, Pesawat Militer China dan Amerika Saling Manuver di Langit Taiwan

Kasus tren penularan virus corona dari rumah ke rumah ini terjadi di Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria.

Enam pasien positif Covid-19 yang sembuh di RS Siloam Kupang foto bersama sebelum pelepasan pasien pada Jumat (12/6/2020) sore.
Enam pasien positif Covid-19 yang sembuh di RS Siloam Kupang foto bersama sebelum pelepasan pasien pada Jumat (12/6/2020) sore. (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)

Ini Covid-19 menginfeksi tujuh orang yang berstatus satu keluarga.

Rahmat kemudian menjabarkan kronologi penularan Covid-19 dari rumah ke rumah tersebut.

Menurut dia, virus yang bernama resmi SARS-COV-2 menginfeksi J, pedagang makanan keliling.

Lalu, J menularkan Covid-19 ke keluarganya yang rumahnya saling berdekatan.

Sementara itu, Camat Medan Satria, Lia Erlina, mengatakan bahwa J terpapar Covid-19 setelah istrinya dinyatakan positif Covid-19 pada 30 Maret 2020.

“Setelah itu didapatkanlah ada tujuh orang terdekatnya yang kebetulan memang bertetangga.

Positif itu kakaknya J satu keluarga, ada suami, istri, dan dua anak positif.

Kemudian, orangtua dari suaminya ini juga positif, langsung ditangani dan isolasi d RSUD,” kata Lia.

Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved