Pelanggan Proaktif Cek Stand kWh Meter, Rendroyoko Sebut Pemakaian ksh tak Ada Kenaikan
Salah satu warga kota kupang yang berlokasi di Oebobo Kupang, Kristian Balelembang mengaku sebagai pelanggan PLN pascabayar
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Salah satu warga kota kupang yang berlokasi di Oebobo Kupang, Kristian Balelembang
mengaku sebagai pelanggan PLN pascabayar daya 10.600 VA, dalam masa pandemic ini sudah menjalankan sistem Work From Home (WFH) dan memang ada sedikit kenaikan tagihan dalam pemakaian listrik.
“Selama pandemi, segala aktivitas kami beralih di rumah/ WFH. Untuk pemakaian listrik memang ada sedikit kenaikan tagihannya, tapi kami sadar bahwa karena sistem WFH pasti pemakaian lebih. Selain itu, saya juga berkoordinasi dengan petugas PLN di lapangan dan mencatat bahkan memfoto meteran listrik kami, jadi memang sesuai dengan angka yang kita pakai," katanya saat Tim PLN kunjungi rumah pelanggan, Rabu (10/6/2020).
Diketahui pemakaian listrik Pelanggan, Kristian sejak April 2020 biaya Rp 746.553 dan Bulan Mei Rp 802.896 kenaikan hanya sebesar 1.08%. "Jadi hanya naik sedikit saja yang kami rasakan, semua aman dan pelayanan PLN sendiri kami juga melihat ada info - info juga lewat media sosial Instagram PLN NTT, Terima kasih PLN, terus menerangi Nusantara," tuturnya.
Senada dengan hal tersebut, Ny Ira Novira Rohi warga Kota Raja Kupang juga menyampaikan, sebagai Pelanggan PLN Prabayar daya 1300 VA juga merasakan pemakaian listrik lebih banyak digunakan karena memang banyak aktivitas di rumah aja dan yang dulu tidak buat kue juga jadi membuat kue dan usaha lainnya, jadi konsumsi listrik meningkat." jelasnya.
Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur, Ignatius Rendroyoko mengatakan bahwa di NTT kalau dilihat dari perkembangan pemakaian kWh sampai saat ini tidak ada kenaikan signifikan, pada April pemakaian tarif rumah tangga dari April hingga Mei 2020 sebesar 1.04% .
Lanjutnya, PLN terus berkomitmen menjaga keandalan listrik ditengah pandemic covid di tengah kebijakan pembatasan sosial Pemerintah daerah. Tidak hanya kehandalan, pemakaian listrik yang dirasakan di NTT juga aman. Tagihan listrik yang dirasakan lebih tinggi dari bulan sebelumnya karena kebijakan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH)."ucap Rendroyoko
• Pemerintah Provinsi NTT Tawarkan Opsi Jadi Pemegang Sahambagi Masyarakat di Kawasan Industri Bolok
Rendroyoko juga berpesan apabila ada informasi, keluhan atau apapun terkait tagihan listrik atau Pelayanan PLN, Pelanggan bisa langsung ke situs www.pln.co.id, Aplikasi PLN Mobile yang dapat didownload pada Aplikasi store dan play store, lalu Call Center 123 serta media sosial Facebook PLN 123, Twitter PLN_123 dan Instagram PLN123_OFFICIAL siap melayani 24 jam Guna dari layanan ini adalah mudah, cepat dan menjadi solusi layanan cepat dalam genggaman.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)
