Warga TTS Tewas Tersengat Listrik
Kronologi Jumis Banunaek Warga TTS Tewas Tersengat Listrik
Simak kronologi lengkap Jumis Banunaek warga Kabupaten TTS yang tewas tersengat listrik
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
Simak kronologi lengkap Jumis Banunaek warga Kabupaten TTS yang tewas tersengat listrik
POS-KUPANG.COM | SOE - Ady Awetpah, salah satu saksi mata yang melihat langsung Jumis Banunaek (20) terseterum hingga terjatuh dari tiang listrik dan tewas ditempat menceritakan kronologi musibah tersebut kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (11/6/2020) melalui sambungan telepon.
Diceritakan Ady, ia bersama korban dan Eliaser Nomleni mendapat pekerjaan pemasangan jaringan listrik pada empat rumah di Desa Noemuke, Kecamatan Amanuban Selatan. Ketiganya berkerja dibawah naungan CV Galekat.
• Jenazah Jumis Banunaek Dibawa ke Santian
Rabu (10/6/2020) Sore ketiganya tiba di Desa Noemuke dan langsung memasang jaringan listrik di tiga rumah. Karena sudah malam, ketiganya memutuskan untuk bermalam di Noemuke guna melanjutkan sisa pekerjaan pada esok harinya.
Pada Kamis (11/6/2020) pagi, sekitar pukul 09.00 WITA, ketiganya mulai mengerjakan pemasangan jaringan listrik di rumah Yustus Misa. Sekitar pukul 09.40 WITA, korban naik ke atas tiang listrik guna menyambungkan kabel dengan jaringan kabel TTR di tiang listrik utama.
• Ruben Onsu Bongkar Asmara Ivan Gunawan, Kesal Dibohongi Faye Malisorn, Ayu Ting Ting Umbar Cemburu
Korban memanjat tiang listrik dengan menggunakan sabuk pengaman. Naas, belum sempat mengaitkan sabuk pengamannya di dekat ujung tiang listrik, tangan korban lebih dahulu terseterum listrik. Korban terseterum akibat kabel TTR ada yang robek.
" Korban terseterum sekitar satu menit kakak sebelum tubuhnya jatuh melorot dari tiang listrik," ungkap Ady.
Usai tubuhnya menghantam tanah lanjut Ady, tubuh korban sempat terlihat bergerak beberapa saat sebelum akhirnya berhenti bergerak dan tewas di tempat.
" Kejadiannya cepat sekali pak. Kami belum sempat memberikan pertolongan kepada korban, dia (korban) sudah mati terlebih dahulu," ujarnya.
Informasi adanya korban tewas akibat terseterum langsung disampaikan kepada pihak kepolisian. Polsek Amanuban Selatan sekitar pukul 10.30 WITA langsung bergerak menuju lokasi kejadian.
Jenazah korban sekitar pukul 11. 15 WITA langsung dievakuasi ke Puskesmas Panite guna divisum. Dari hasil visum yang dilakukan dokter di Puskesmas Panite diketahui jika korban diduga kuat meninggal akibat tersengat aliran listrik bertegangan tinggi.
Hal ini ditunjukkan dari ciri-ciri luka yang ada pada tubuh korban. Dimana pada tubuh korban terdapat luka masuk tapi tidak terdapat luka luar.
" Dari keterangan dokter diketahui korban murni meninggal akibat tersengat listrik aliran tinggi," ungkap Made.
Rekan kerja korban langsung menghubungi keluarga korban dan menyampaikan kabar duka tersebut. Jenazah korban selanjutnya dibawa ke Desa Santian, ke rumah orang tua korban guna disemayamkan sebelum selanjutnya di makamkan. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota)