Dikira dari Keluarga Tak Mampu, Vina Amalia, Putri Mahfud MD, Diberi Susu oleh Dosen Chairul

Selama mengenyam menapaki pendidikan di universitas itu, tak satu pun dosen yang tahu, bahwa Vina Amalia adalah putri Mahfud MD.

Editor: Frans Krowin
tribunnews.com
Menko Polhukam, mahfud MD bersama putrinya, Vina Amalia. 

Kini, Vina Amalia bekerja sebagai dokter di RSUD Dr. Soetomo Surabaya bidang Rehab Ortopedia Bedah Tulang.

Harga Terbaru Mitsubishi Pajero dan Xpander Bekas, Lengkap dengan Cara Cek Mobil Second

Selalu Menolak Hubungan Intim Setelah Menikah, Ternyata Sang Istri Menderita Kejang Vagina

Mengenang Kepergian Sang Jurnalis NTT, Peter Apollonius Rohi

Siapa Mahfud MD?

Dilansir dari wikipedia, Mohammad Mahfud MD atau lebih dikenal dengan Mahfud MD, adalah politisi dan pengacara kawakan.

Dia keturunan Madura, lahir di Sampang, sebuah kabupaten di Pulau Madura.

Dia adalah hakim agung Mahkamah Konstitusi Indonesia, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Kebangkitan Nasional dan juga Menteri Pertahanan dan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia di semasa Presiden Gus Dur.

Dia menyelesaikan masa jabatan lima tahunnya sebagai hakim agung pada bulan April 2013 dan telah mengumumkan bahwa dia tidak akan mengupayakan pemilihan kembali sebagai ketua pengadilan.

Mahfud memegang gelar master dalam ilmu politik dan doktor dalam hukum konstitusi (1993) dari Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Sejak 1984, ia juga menjadi profesor hukum konstitusi di fakultas hukum di Universitas Islam Indonesia (UII) di Yogyakarta. Ia juga mengajar di sejumlah universitas lain di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat ditemui di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat ditemui di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Menteri Pertahanan RI

Mahfud MD diangkat sebagai Menteri Pertahanan oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan sapaan Gus Dur, pada 23 Agustus 2000.

Penunjukan Mahfud sebagai Menteri Pertahanan menimbulkan kontroversi, setelah dikabarkan bahwa penunjukan itu tidak disetujui oleh Wakil Presiden, Megawati Soekarnoputri.

Meskipun Mahfud akhirnya mengakui bahwa ia bertemu dengan Megawati secara pribadi dan menegaskan bahwa dia tidak memiliki masalah dengan pengangkatannya.

Setelah perombakan kabinet pada 20 Juli 2001, Mahfud pindah dari portofolio pertahanan dan diangkat menjadi Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.

Dia memegang jabatan singkat sampai pemakzulan Wahid oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat beberapa hari kemudian dan pembentukan Kabinet Bantuan Bersama.

Pada 2004, Mahfud menjadi salah satu calon Partai Kebangkitan Nasional untuk pemilihan parlemen 2004.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved