Berita Internasional
Ramai-Ramai Berjemur Bugil Sambil Ngopi saat Pandemi, Komunitas Telanjang Inggris Naik 100 Persen
Selama pandemi Covid-19, terjadi peningkatan keanggotaan sebuah organisasi nudis hingga 100 persen.
POS-KUPANG.COM | LONDON - Kabar lain terkait dampak pandemi virus corona yang melanda dunia datang dari Inggris.
Dampak tersebut bukan terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) atau bantuan sosial yang terus disalurkan kepada masyarakat terdampak Covid-19, terutama para pekerja harian atau pekerja lepas.
Yap, selama pandemi Covid-19, terjadi peningkatan keanggotaan sebuah organisasi nudis hingga 100 persen.
Organisasi nudis Inggris tersebut ( British Naturism) melaporkan bahwa peningkatan jumlah anggota 100 persen terjadi saat pandemi virus corona terjadi.

Mereka menyebut dampak lockdown membuat orang-orang semakin nyaman telanjang di dalam rumah.
British Naturism, kelompok yang mengenalkan gaya hidup sehari-hari tanpa busana, mendapat 210 anggota baru selama 2 bulan terakhir hingga 14 Mei 2020.
• Atta Halilintar Ingin Beli Mobil Antik, Aurel Lapor Bunda, Ashanty Pun Bereaksi Keras: Ada Masalah?
• Kondisi Najwa Shihab Bikin Sedih Harus Jalani Pemulihan Tindakan Medis, Banjir Doa Netizen
• Gara-Gara Unggah Foto Ini, Tamara Bleszynski Terseret Perang Dingin Krisdayanti, Diserbu Haters
• ZODIAK CINTA Hari Senin 8 Juni 2020, Cancer Tanggungjawab, Libra Jangan Sembunyi, Taurus Kompromilah
Ini merupakan peningkatan pesat dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.
Kebanyakan dari mereka tertarik bergabung usai melihat acara promosi online.
"Berjemur telanjang tampaknya menjadi hiburan nasional baru," kata Andrew Welch dari British Naturism kepada Daily Mail, tentang praktik nudis yang legal di Inggris.
Kemudian dilansir dari New York Post, direktur pemasaran organisasi itu berujar, ia tertarik mengikuti gaya hidup nudis setelah berlibur di pantai dengan telanjang saat berusia 14 tahun di Perancis.
Lalu Welch mengatakan aturan karantina memicu peningkatan jumlah anggota baru.
"Saya yakin orang-orang sehat itu tiba-tiba telanjang di rumah karena tidak harus berpakaian," ucapnya kepada Inews.
Acara online juga diadakan termasuk yoga telanjang, pertemuan pub virtual, dan ngopi pagi telanjang.

Ingin lebih diterima
Seorang juru bicara British Naturism berkata kepada Daily Mail, organisasinya bertujuan membuat ketelanjangan lebih diterima secara sosial di seluruh negeri.
Ia juga mengungkapkan, kemungkinan orang melepaskan pakaiannya karena untuk alasan praktis juga, termasuk menghemat uang dan waktu untuk mencuci.
Pendukung gaya hidup ini di seluruh dunia tampak tidak malu memamerkan semuanya di media sosial untuk membuktikannya.
"Bisakah aku di-lockdown selamanya?" tulis duta besar British Naturism Pam Fraser di sebuah foto Instagram yang menunjukkan dirinya berpose telanjang bulat dengan rambut panjang terurai menutupi payudaranya.
"Aku senang tidak harus berpakaian setiap pagi. Ditambah lagi, aku tidak mau mencuci baju."
Seorang anggota nudis lain di Spanyol mengunggah fotonya sedang tersenyum sambil telanjang di tepi kolam.

Kalangan selebriti
Tren hidup telanjang ini juga memasuki kalangan selebriti.
Contohnya aktor Baby Driver Ansel Elgort yang pada April menggalang donasi untuk Covid-19.
Atlet UFC wanita Paige VanZant juga mengikuti tren ini dengan berkebun tanpa busana.
Namun ini juga bukan kali pertama orang memamerkan bagian tubuh mereka di siang bolong.
Pada November, influencer kesehatan Dave Asprey mengawali tren perineum sunning, yakni berjemur saat tidak ada matahari.
Perwakilan British Naturism Inggris berharap orang lain akan mengikutinya saat ulang tahun masing-masing.
"Kami ingin orang-orang menyadari betapa membebaskannya itu," kata Welch kepada Daily Mail, seraya menambahkan manusia "tidak dirancang untuk terus berpakaian 24 jam setiap hari."
Hal tabu
Meskipun jumlah orang telanjang meningkat selama pandemi, tetapi nudisme tetap masih dipandang sebagai hal yang tabu di masyarakat.
"Sayangnya, banyak orang masih menghubungkan ketelanjangan secara langsung dengan seks," kata nudis Belgia, Nick dan Lins kepada Inews.
"Tapi kita bukan hanya sekelompok orang telanjang yang aneh," imbuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggota Komunitas Telanjang Inggris Naik 100 Persen Selama Pandemi Virus Corona" Penulis: Aditya Jaya Iswara