Badai Rob

VIDEO - Ratusan Rumah Warga di Kota Uneng Juga Dihantam Badai Rob Dipantau Bupati Robby

VIDEO - Ratusan Rumah Warga di Kota Uneng Juga Dihantam Badai Rob Dipantau Bupati Robby

Penulis: Aris Ninu | Editor: Jhony Simon Lena

VIDEO - Ratusan Rumah Warga di Kota Uneng Juga Dihantam Badai Rob Dipantau Bupati Robby

POS-KUPANG-COM | MAUMERE - Bencana badai rob di Kabupaten Sikka terus meluas.

Bukan saja di Kampung Bebeng, Kelurahan Wolomarang tapi di Kampung Garam, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok pun terkena badai.

Ratusan rumah warga terancam karena genangan air masuk sampai ke halaman rumah.

Bahkan jalan masuk ke rumah warga pun tergenang air.

VIDEO - Cegah Covid-19, Pengurus Hanya Siapkan 894 Tempat Duduk Di Gereja Katedral Baru Ruteng

Video—Viral! Vonis Jenasah Pasien Corona, Hasil Swab Negatif, Kepala IPJ RSUD Kupang Minta Maaf

Video—Sikka Dilanda Badai Rob, Kampung Bebeng Porak Poranda

Kondisi rumah warga yang tergenang air karena badai rob membuat Bupati Sikka, Robby Idong usai memantau lokasi bencana di Bebeng langsung mengecek bencana yang sama di Kota Uneng, Minggu (7/6/2020) siang.

Pemukiman warga di pesisir pantai utara ternyata terkena dampak yang sungguh meresahkan dan memprihatinkan.

Kedatangan Bupati Robby bersama Kalak BPBD Sikka, Daeng Bakir dan Ketua DPRD Sikka, Donatus David disambut warga dengan pengeluhan dan curhat soal bencana.

Bupati Robby lalu meminta dinas teknis segera melakukan penanganan cepat sehingga tidak meresahkan warga.

Sebelumnya, ratusan rumah di Pantai Utara (Pantura) Flores, Kabupaten Sikka dihantam badai rob karena masuknya air laut ke daratan.

Akibat badai ini rumah di pesisir pantai tergenang air dan melumpuhkan aktivitas warga setiap hari.

Bencana ini membuat Pemkab Sikka melalui Bupati Sikka, Robby Idong menetapkan badai rob sebagai bencana daerah.

Di mana dengan adanya penetapan bencana daerah ini Pemkab Sikka bisa melakukan penanganan secara cepat karena sangat meresahkan warga.

Bupati Robby saat berkunjung ke Kampung Bebeng, Kelurahan Wolomarang, Sikka yang terkena dampak bencana, Minggu (7/6/2020) siang menjelaskan, Pemkab Sikka menetapkan badai rob sebagai bencana daerah karena hampir di semua pesisir pantai utara terkena badai.

"Kita tetapkan sebagai bencana daerah biar ada penanganan cepat dan tuntas," kata Bupati Robby kepada wartawan.

Ia mengungkapkan, penanganan darurat mengatasi badai rob harua diupayakan pemerintah karena masyarakat sudah menderita cukup lama.

Soal penanganan badai rob, Bupati Robby telah menginstruksikan kepada BPBD Sikka agar berkoordinasi dengan warga agar bersama-sama mengambil langkah penanganan sesuai harapan warga termasuk melakukan pengkajian secara teknis.

"BPBD Sikka akan kaji dan secepatnya ada penanganan," papar Bupati Robby.

Siang itu, Bupati Robby terjun langsung ke Bebeng melihat kondisi pemukiman warga yang terkena dampak.

Bupati Robby mendengar langsung keluhan warga yang sudah bertahun-tahun menderita akibat badai rob.

Untuk diketahui, badai rob atau naiknya air laut ke daratan kembali terjadi di Kabupaten Sikka.

Badai rob ini terjadi di Kampung Bebeng, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka.

Bencana air laut masuk ke daratan karena rendah sudah terjadi tiga hari sejak Kamis (4/6/2020) hingga Sabtu (6/6/2020) pagi.

Bencana rob ini kini mengundang perhatian warga di Kota Maumere melalui cuitan di facebook.

Warga dalam cuitannya mengaku prihatin dan meminta perhatian pemerintah.

Pasalnya, bencana ini telah merusak jalan dan pemukiman warga.

Bahkan aktivitas warga lumpuh karena bencana.

Sampai sekarang warga mengeluh belum ada perhatian dari pemerintah. Minggu, 7 Juni 2020 (POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)
Tonton, Like, Share, Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM

Ingat SUBSCRIBE, SHARE dan tinggalkan jejak di kolom KOMENTAR.

Update info terkini via ONLINE : https://kupang.tribunnews.com/

INSTRAGAM poskupangcom : https://www.instagram.com/poskupangcom/?hl=id

FACEBOOK : POS-KUPANG.COM: https://bit.ly/2WhHTdQ

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved