Iuran Tapera
Rizal Ramli Kembali Kritik Keras Jokowi Soal Iuran Tapera di 2021,Pemerintah Disebut Palak
Ekonom Senior, Rizal Ramli kembali melontarkan kritikan keras terhadap pemerintahan Jokowi terkait Iuran Tapera.
Dalam keputusan itu, mulai tahun 2020 Badan Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) sudah bisa mulai memungut iuran untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Selanjutnya, BP Tapera akan memotong gaji TNI Polri serta pegawai swasta dan mandiri sebesar 2,5 persen dari gaji per bulan.

• Rizal Ramli Desak Batalkan Kartu Prakerja Rp 20 Triliun, Kritik Jokowi Naikan Iuran BPJS Kesehatan
Namun, keputusan itu muncul pro dan kontra.
Satu di antara yang kontra dengan keputusan tersebut adalah Ekonom Senior, Rizal Ramli.
Dilansir TribunWow.com dari Kabar Petang tvOne pada Sabtu (7/6/2020), Rizal Ramli mengaku sebenarnya secara umum mendukung program ini.
"Saya secara umum setuju bahwa semua rakyat kita berhak untuk mendapatkan rumah, tentu dipikirkan pembiayaannya," ujar Rizal Ramli.
Namun, yang menjadi masalah menurutnya adalah terkait waktu.
• Rizal Ramli Singgung Jokowi, Dibela Susi Pudjiastuti & Fadli Zon, Waketum Gerindra: Lupa Sejarah!
"Tapi saya kaget soal timing, ini rakyat kita BPJS sudah dinaikin, listrik lagi naik, pengangguran tinggi, dan sebagainya-sebagainya."
"Kok timingnya dilakukan hari ini, kenapa sih enggak sabar dikit nungguin kalau tahun depan sudah normal kembali ya kan," ujar Rizal.
Ia mengkritik bahwa seharusnya para pemimpin memperhatikan rakyat sekarang.
"Orang sudah kerja, lebih stabil, baru kita laksanakan program ini."
"Saya khawatir banyak yang kebijakan ini mohon maaf, pemimpin itu harus ada hatinya buat rakyat," kritiknya.
• Didatangi Ahok, Rizal Ramli Rupanya Pernah Tolak Jabatan dari Jokowi: Saya Sibuk Ndak Nyari Kerjaan
Menurut dia, memotong gaji rakyat adalah hal paling mudah.
"Jangan main seenaknya saja tadi kan mau ngumpulin biaya murah, kalau caranya dengan motong gaji mah, pekerjaan paling gampang."
"Malak lah istilahnya itu paling gampang gitu loh," ungkapnya keras.