Pedagang Pasar Bertingkat Datangi Kantor DPRD Sikka Tolak Pembangunan Mall
Pedagang Pasar Bertingkat Maumere, Jumat (5/6/2020) pagi mendatangi Kantor DPRD Sikka guna menyampaikan penolakan rencana pe
Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG-COM-MAUMERE-Pedagang Pasar Bertingkat Maumere, Jumat (5/6/2020) pagi mendatangi Kantor DPRD Sikka guna menyampaikan penolakan rencana pembangunan Mall Maumere di lokasi pasar tersebut.
Kedatangan ratusan pedagang ini bertepatan dengan adanya agenda saat Rapat Dengar Pendapat (DPRD) bersama manajemen PT YKI terkait pembangunan mall bersama Pemkab Sikka.
Disaksikan POS-KUPANG.COM, Jumat (5/6/2020) pagi, Tatusan pedagang Pasar Tingkat Maumere mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Sikka di Jalan El Tari, Maumere.
Kedatangan mereka guna menyampaikan penolakan rencana Pemerintah Kabupaten Sikka mau membangun mall di lokasi Pasar Tingkat Maumere yang bernilai miliaran rupiah.
Para pedagang yang hendak bertemu anggota DPRD Kabupaten Sikka terpaksa dipulangkan karena situasi Covid 19 dan ada perwakilan saja yang bertemu dan mengikuti RDP.
Ketua Forum Pengguna Pasar Maumere yang mewakili para pedagang Pasar Tingkat Maumere lalu bertemu dengan anggota DPRD Kabupaten Sikka. Hadir pula beberapa jajaran manajemen PT. YKI.
Ketua Forum Pengguna Pasar Maumere, Marianus Krisensius, kepada wartawan mengatakan, kedatangan mereka atas undangan DPRD Kabupaten Sikka yang akan membahas tentang rencana pembangunan Mall Maumere.
"Kami datang memenuhi undangan dari DPRD Kabupaten Sikka tentang rencana pembangunan mall yang berlokasi di Pasar Tingkat Maumere. Jadi kami datang untuk mendengar sejauh mana paparan mereka tentang pembangunan mall itu," ujar Marianus.
• BREAKING NEWS : Polisi Bekuk Empat Warga NTB Saat Konsumsi Narkoba di Ngada
Ia menjelaskan, para pedagang resah jika pembangunam Mall Maumere tersebut terealisasi.
"Maka itu kami datang dan mau sampaikan kalau pedagang akan mengalami kerugian besar. Apabila pembangunan mall tetap dilaksanakan maka mereka akan direlokasikan ke tempat lain," paparnya.(ris)
