Bocah Tewas Tenggelam di Ngada

Keluarga Terima Kematian Kelfin Deru Sebagai Musibah

Kapolsek Aimere Kabupaten Ngada AKP Dahlan menyatakan keluarga menerima kematian Kelfin Deru bocah 9 tahun yang tewas tenggelam sebagai musibah

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gordi Donofan
Suasana di rumah duka korban tenggelam di Desa Warupele II Kecamatan Inerie Kabupaten Ngada, Kamis (4/6/2020). 

POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Kapolsek Aimere Kabupaten Ngada AKP Dahlan menyatakan keluarga korban menerima kematian Kelfin Deru bocah 9 tahun yang tewas tenggelam sebagai musibah.

Ia menyatakan memang musibah seperti itu tidak pernah diinginkan oleh siapapun. "Korban Kelfin Deru kemudian di bawa ke Puskesmas Inerie untuk dilakukan pertolongan secara medis. Setelah sekitar 15 menit korban Kelfin Deru dilakukan pertolongan dengan upaya medis di Puskesmas Inerie dan korban tidak bisa tertolong atau meninggal dunia," jelas dia kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (5/6/2020).

Ia mengatakan setelah mendapatkan informasi pihaknya langsung menuju ke TKP dan melakukan tindakan kepolisian.

Dandim dan Kapolres TTU Bagikan 80 Paket Sembako kepada Warga Terdampak Covid-19

"Keluarga korban Kelfin Deru menerima kematian korban Kelfin Deru sebagai musibah," jelasnya.

Ia menyatakan saat ini gelombang lagi tinggi dan cuaca sedang bersahabat.

Ia meminta untuk sementara waktu tidak boleh melakukan aktivitas di pantai.

Sebelumnya, Kepala Desa Warupele II Kecamatan Inerie Kabupaten Ngada, Kletus Sobaria, menyatakan, Pantai Waengongo sudah "makan" empat korban.

Ternyata Pantai Waengongo di Ngada Sudah Telan Empat Korban Jiwa

"Pantai ini sudah makan empat korban, dua orangtua dan dua anak-anak termasuk anak Kelfin Deru ini. Totalnya ada empat korban yang tewas di Pantai Waengongo. Memang ada juga yang selamat," ungkap Kades Kletus kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (5/6/2020).

Kades Kletus menyatakan saat ini gelombang sangat tinggi dan diminta untuk tidak pergi ke Pantai.

"Kami sudah sering imbau dan saya minta untuk tidak boleh pergi bermain di Pantai dengan cuaca seperti sekarang ini," jelasnya.

Ia mengatakan masyarakat harus sadar dan tidak boleh melakukan aktivitas selama gelombang tinggi.

3 Korban Selamat Dirujuk ke RSUD Bajawa

Sebelumnya, diduga terseret arus gelombang tinggi, seorang bocah 9 tahun asal Desa Warupele II Kecamatan Inerie Kabupaten Ngada tewas tenggelam.

Diketahui bocah itu bernama lengkap Kelfin Deru siswa kelas III SDK Pali tewas tenggelam di Pantai Waengongo Desa Warupele II Kecamatan Inerie Kabupaten Ngada.

Kepala Desa Warupele II, Kletus Obaria, kepada POS-KUPANG.COM, menjelaskan saat itu Kelfin Deru tenggelam bersama tiga orang temannya.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved