Anies Baswedan Berseberangan dengan Jokowi Soal New Normal, Pilih Perpanjang PSBB di Jakarta

Pemerintah pusat melalui Presiden Joko Widodo mulai merencanakan menerapkan kebijakan new normal dalam menghadapi Pendemi Virus Corona atau Covid-19 i

Editor: Alfred Dama
Kolase Tribunnews dan Kompas.com
Anies Baswedan dan Joko Widodo 

Anies Baswedan Berseberangan dengan Jokowi Soal New Normal, Pilih Perpanjang PSBB di Jakarta

POS KUPANG.COM -- Pemerintah pusat melalui Presiden Joko Widodo mulai merencanakan menerapkan kebijakan new normal dalam menghadapi Pendemi Virus Corona atau Covid-19 ini

Sementara Pemprop DKI Jakata belum akan menerapkan new normal dan akan memperpanjanng Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBBB

Keputusan Anies Baswedan tersebut akan bertentangan dengan keputusan pemerintah pusat mengenai strategi menghadapi situasi saat pendemi Covid-19 saat ini  

Berbeda halnya dengan kebijakan pemerintah pusat yang tengah menggaungkan kebijakan new normal.

Gubernur Anies Baswedan justru memutuskan untuk kembali memperpanjang kebijakan Pembatasan Sosial Bersekala Besar ( PSBB ).

Pejuang Timor Leste Paling Takut Sosok ini, 25 Tahun Jalani Misi Rahasia, Ini Snieper Terbaik TNI

Donna AgnesiaTernyata Anak Polisi,Lulus Kuliah Hukum, Dilarang Ayah ke Dunia Hiburan, Ini Sikap Mama

Tak Ada Kim Jong Un, Sosok Mulai Tebar Ancaman untuk Korea Selatan, Bisa Pecah Perang Lagi

Anies Baswedan mengaku akan kembali memperpanjang kebijakan tersebut hingga akhir Juni 2020.

Mengutip dari Kompas pada Kamis (4/6/2020), Anies Baswedan menyebutkan bahwa perpanjangan masa PSBB ini adalah bentuk transisi.

"Kami di gugus tugas memutuskan untuk menetapkan status PSBB di DKI diperpanjang, dan menetapkan bulan Juni sebagai masa transisi," ujarnya.

Menuju kebijakan new normal , Anies kekeh mempertahankan status PSBB lantaran masih ada kawasanya yang masuk zona merah.

"Karena ada wilayah hijau kuning, tetapi ada wilayah merah," katanya.

Adapun jumlah kasus positif covid-19 di Jakarta disebutkan masih tinggi yakni mencapai 7.539 pasien per Kamis Siang ini.

Dari jumlah tersebut dinyatakan sekitar 2530 orang telah sembuh dan 529 diantaranya meninggal dunia.

Sementara 1699 pasien lain masih dalam perawatan dan pemulihan di rumah sakit.

Dan sisanya sekitar 2781 masih melakukan isolasi mandiri di rumah.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved