Total 196.458 Siswa SMA/SMK dan SLB di NTT Mulai Ujian Kenaikan Kelas Hari Ini

Sebanyak 196.458 siswa SMA/SMK dan Sekolah Luar Biasa ( SLB)ikut ujian kenaikan kelas

Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Hans Benggu 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sebanyak 196.458 siswa Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan ( SMA/SMK) dan Sekolah Luar Biasa ( SLB) di seluruh Nusa Tenggara Timur mulai mengikuti ujian kenaikan kelas hari ini.

Jumlah tersebut merupakan penggabungan dari jumlah siswa/siswi SMA/SMK dan SLB kelas X dan XI dengan rincian siswa SLB kelas X sebanyak 155 orang, kelas XI sebanyak 157 orang. Sedangkan siswa SMA kelas X sebanyak 68.021 orang, kelas XI sebanyak 63.503 orang. Sementara untuk SMK, siswa kelas X sebanyak 34.336 orang dan kelas XI sebanyak 30.286 orang.

Komiditas Ekspor NTT Dikirim ke Timor Leste

Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Hans Benggu, pada Selasa (02/06/2020) di ruang kerjanya.

Ia mengatakan, untuk melakukan ujian secara online, dilihat dari kondisi masing - masing sekolah.

"Untuk ujian online, mereka lihat kondisi masing - masing sekolah. Siswanya semua punya smartphone atau tidak, atau punya komputer atau tidak pasti mereka kondisikan semua. Kalau siswanya tidak punya pasti diberi penugasan" ujar Hans. "Jadi tidak semua sekolah itu ujiannya online. Ada yang sifatnya penugasan" tambahnya.

Darwis Sebut NTP NTT Alami Penurunan

Hans mengatakan, ujian kenaikan kelas tidak dilakukan serentak hari ini. "Ada yang mungkin minggu depan. Hari ini sebenarnya dalam rangka persiapan saja karena selama ini memang namanya ujian kenaikan kelas itu diatur sekolah masing - masing maksudnya metodenya seperti apa itu diatur oleh sekolah masing - masing" jelasnya.

"Kami hanya menetapkan jadwal ujian sesuai dengan kalender pendidikan jadi fungsinya kalender pendidikan itu bukan hanya untuk mengatur hari efektif. Dalam kondisi normal sekolah tidak oleh mengurangi hari efektif" tambahnya.

Ia menjelaskan, sesuai kalender pendidikan, sebenarnya ujian akan dilaksanakan tanggal 8 Juni mendatang.

"Itu kalau keadaan normal. Kalau sekarang karena kondisi seperti ini jadi kita beri kebebasan untuk sekolah. Intinya nanti pada tanggal 20 Juni adalah tanggal penerimaan data laporan hasil belajar" ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ella Uzu Rasi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved