Asyik Selfie, Seorang Guru di TTS Tewas Setelah Hanyut Terbawa Aliran Sungai
Seorang guru di Kabupaten TTS Resrianty Kase (27), terjatuh saat asyik Selfie di pinggir sungai Tutem, Desa Tutem, Kecamatan Tobo
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | SOE - Seorang guru di Kabupaten TTS Resrianty Kase (27), terjatuh saat asyik Selfie di pinggir sungai Tutem, Desa Tutem, Kecamatan Tobo, Senin (1/6/2020) sore. Korban yang asyik Selfi di pinggir tebing sebuah kali, terpeleset dan jatuh ke dalam sungai dan hanyut terbawa air sungai.
Usai pencarian yang dilakukan warga dibantu aparat kepolisian pada Senin tak berbuah hasil. Tim SAR yang mendapat informasi adanya orang jatuh ke dalam dan hanyut terbawa sungai langsung bergerak turun ke lokasi.
• Kota Kupang Alami Inflasi 0,12 Persen
Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang berjumlah 8 (delapan) orang dengan menggunakan 1 (satu) unit Rescue Car dan 1 (satu) unit Truck Personil dan 1 (satu) unit Rubber Boat, dilengkapi palsar air lainnya langsung terjun ke lokasi kejadian guna melakukan pencarian korban.
Setelah melakukan koordinasi dengan warga dan keluarga korban, Selasa (2/6/2020) sekitar pukul 06.00 Wita, Tim SAR Gabungan melaksanakan penyisiran dimulai dari lokasi kejadian hingga mengikuti aliran sungai dan melakukan penyelaman di tempat tenggelamnya korban.
• Perjuangan PLN Melistriki Desa-Desa di NTT
Pukul 10.30 Wita, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia.
" Kita temukan korban sudah dalam kondisi tak berjawa dengan tubuh yang sudah kaku tak jauh dari lokasi korban terjatuh. Lokasi kejadian yang berbatuan dan terletak di pedalaman hutan menjadi hambatan dalam proses evakuasi," ungkap kepala Kantor SAR Kupang, Emi Frizer SE dalam siaran pers yang diterima POS-KUPANG.COM, Selasa (2/6/2020) sore.
Setelah menemukan jenazah korban, jenazah selanjutnya dimasukan ke dalam kantong jenazah selanjutnya dievakuasi ke rumah korban guna disemayamkan.
" Jenazah korban langsung kita evakuasi ke rumah korban guna disemayamkan sebelum selanjutnya dimakamkan," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)