VIDEO—Viral! Disiksa Dan Ditantang Adu Jotos Oleh Oknum Petugas, Sopir Angkutan Lapor Bupati Sikka
Sejumlah sopir kendaraan pengangkut ikan segar dari Kota Maumere, Sikka, menyesalkan tindakan oknum petugas di pintu perbatasan Nagekeo-Ngada.
Penulis: John Taena | Editor: John Taena
POS-KUPANG.COM,KUPANG—Sejumlah sopir kendaraan pengangkut ikan segar dari Kota Maumere, Sikka, menyesalkan tindakan oknum petugas di pintu perbatasan Kabupaten Nagekeo - Ngada.
Para sopir tak jarang mendapat perlakuan kurang menyenangkan. Bukan hanya disiksa oleh oknum petugas, namun bahkan ditantang untuk berduel.
Hal ini terungkap saat para sopir angkutan itu menggelar aksi damai di halaman Kantor Bupati Sikka, Senin 1 Juni 2020 pagi.
Berdasarkan video siaran langsung yang ditayangkan di halaman Facebook POS-KUPANG.COM, terungkap fakta para sopir yang sering melintasi jalur Trans Flores tersebut, sering mendapat tindak kriminal.
Dari video yang berdurasi 7:21 detik itu, dihadapan Bupati, Wakil Bupati dan Forkompimda Sikka, terlihat salah satu sopir mencurahkan berbagai tindakan tidak terpuji yang sering dialami mereka.
Siksaan dan tindakan pidana yang dialami oleh para sopir kendaraan ikan segar asal Maumere ini, terjadi di pintu perbatasan Kabupaten Nagekeo - Ngada. Pasalnya para petugas oknum petugas Covid-19 di Paubuku -Kabupaten Ngada.
Kepada pihak pemerintah, para sopir berharap tidak adalagi penutupan pintu perbatasan di sepanjang jalur Trans Flores.
• VIDEO - 10 Pekerja Migran Indonesia Asal NTT Tiba di Kupang
• VIDEO - Nyaris Bentrok, Polisi dan TNI Redam Konflik Sengketa Lahan di Were 2 Golewa Selatan
• VIDEO - Walikota Kupang Serahkan Bantuan Kemensos Kepada Mahasiswa Secara Simbolis
Selain itu mereka juga berharap mendapat jaminan keamana selama berada di jalan raya. Pasalnya berdasarkan pengalaman yang terjadi, terdapat sejumlah oknum tidak bertanggung jawab yang memalak para sopir kendaraan ikan segar di jalan raya.
Menanggapi keluhan para sopir kendaraan pengangkut ikan segar Trans Flores, Bupati Sikka, Robby Idong, menegaskan tidak boleh ada penutupan akses transportasi di setiap pintu perbatasan.
Hal ini berdasarkan kesepakatan bersama antara gubernur dan para bupati di seluruh Nusa Tenggara Timur.
Selain itu Bupati Sikka juga menegaskan, akan menelepon Gubernur NTT, Viktor Laiskodat.
Dikatakannya, "Saya akan telepon Gubernur Laiskodat karena sudah ada kesepakatan tidak boleh ada penutupan perbatasan."
Ia juga menyayangkan kejadian di perbatasan Ngada dan Nagekeo yang dilakukan oknum aparat.
"Secepatnya saya akan koordinasi biar masalahnya cepat ditanggapi," tandasnya. (POS-KUPANG.COM, John Taena).
Tonton, Like, Share, Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM
Ingat SUBSCRIBE, SHARE dan tinggalkan jejak di kolom KOMENTAR.
Update info terkini via ONLINE : https://kupang.tribunnews.com/
INSTRAGAM poskupangcom : https://www.instagram.com/poskupangco
FACEBOOK : POS-KUPANG.COM: https://bit.ly/2WhHTdQ