Sudah Digempur China, Pasukan India Harus Hadapi Ancaman Paskitan Sampai Dubes Dituduh Mata-mata

Pasukan India pernah diserang China tahun 1962 bahkan pasukan Tirai Bambu berhasil masuk sejauh 16 km ke dalam wilayah India sebelum menyatakan gencat

Editor: Alfred Dama
AP Photo/ Carolyn Kaster
Tank T-72 milik AD India dalam sebuah parade militer. Saat ini terdapat setidaknya 100 unit tank buatan Rusia ini di kawasan pegunungan Ladakh yang berbatasan dengan China. 

Warga tersebut dituduh memata-matai komunitas Sikh dan Kashmir untuk dinas rahasia New Delhi.

India juga alami ketegangan dengan China dan Nepal.

Perseteruan India dan China bersumber dari perbatasan yang panjangnya mencapai 3.500 km.

Demonstran di Kathmandu, Nepal, yang protes dibuatnya jalan layang oleh India di wilayah teritori Nepal
Ratusan pasukan India dan China terlibat dalam ketegangan yang berpusat di Ladakh, seberang Tibet.

Sungai Alaknanda dan Sungai Bhagirathi di Devprayag, India
Sungai Alaknanda dan Sungai Bhagirathi di Devprayag, India (pinterest)

New Delhi telah menolak tawaran Donald Trump untuk menjadi mediator ketegangan tersebut.

Sementara itu pemerintah Nepal pada pertengahan Mei menggambar peta politik baru yang masukkan teritori strategis yang diperebutkan Nepal dan India.

Peta baru itu ikuti protes di Nepal setelah negara tetangganya dirikan jalan sepanjang 80 km di Uttarakhand.*

Sebagian Artikel ini sudah tayang di Intisari.Grid.ID dengan judul: Sudah Digempur Militer China di Perbatasan Ladakh, India Masih Harus Hadapi Ancaman Perang dari Pakistan, Dua Dubes Pakistan Dituduh Sebagai Mata-mata https://intisari.grid.id/read/032175843/sudah-digempur-militer-china-di-perbatasan-ladakh-india-masih-harus-hadapi-ancaman-perang-dari-pakistan-dua-dubes-pakistan-dituduh-sebagai-mata-mata?page=all

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved