Sampah Dibuang di Jembatan Mangulewa I, Begini Kata Warga

Warga Desa Sobo Kecamatan Golewa Barat Kabupaten Ngada, Marten Leko (38) mengaku sangat kesal karena sampah dibuang di Jembatan Mangulewa I

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/GORDI DONOFAN
Sampah yang menumpuk di Jembatan Mangulewa I tepatnya di Tanah Paki Desa Sobo Kecamatan Golewa Barat Kabupaten Ngada, Senin (1/6/2020). 

POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Warga Desa Sobo Kecamatan Golewa Barat Kabupaten Ngada, Marten Leko (38) mengaku sangat kesal karena sampah dibuang di Jembatan Mangulewa I ruas jalan raya Trans Flores Ende - Bajawa.

Marten mengatakan sangat miris dengan perilaku membuang sampah persis dijalan raya apalagi dekat jembatan.

Pasca Diancam Perawat Alami Trauma, Ganjar Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku

"Ini sangat jorok sekali. Perilaku masyarakat kita tidak baik masa mereka buang sampah disini. Saya pastikan ini bukan sampah dari sini, ini sampah orang dari Kota Bajawa dan dari Mataloko," ujar Marten saat dijumpai POS-KUPANG.COM di Jembatan Mangulewa I Tanah Paki Sobo Golewa Barat, Senin (1/6/2020).

Ia menyatakan perilaku membuang sampah dilakukan pada malam hari. Sementara siang hari tidak mungkin buang sampah disana karena banyak warga beraktivitas pergi dan pulang kebun.

Ganjar Minta Perawat yang Diancam Usai Periksa Pasien Covid-19 Melapor ke Polisi

"Ini malam hari mereka datang buang, sangat disesalkan. Pemerintah tidak ada perhatian sama sekali," jelasnya.

Ia mengatakan akibat dari pembuangan sampah tersebut air Wae Wio tercemar dan tidak bisa dikonsumsi.

"Jorok sekali, pempers, dan banyak sampah. Kasihan kami yang dari bawa ambil air di Wae Wio. Kami ambil air disitu, tercemar sekali. Kalau butuh air pergi ambil di Mataloko, kalau air Wae Wio itu untuk siram, kasi minum hewan seperti kerbau dan kuda," ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngada, Emanuel Kora, mengatakan pihaknya akan segera mengatasi persoalan tersebut.

Emanuel mengaku akan berkoordinasi dengan pemerintah desa Shobo untuk mengangkut sampah-sampah tersebut.

Emanuel juga meminta masyarakat tidak boleh membuang sampah pada sembarangan tempat.

"Kita akan berkoordinasi dengan pemerintah Desa Shobo, terima kasih atas informasinya. Kami akan tindak lanjuti," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved