Peringati Hari Lahir Pancasila, SPMB Bagikan Puluhan Paket Sembako Bagi Warga Terdampak Covid-19

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Serikat Pemuda Manggarai Barat ( SPMB) membagikan puluhan paket sembako bagi warga terdampak virus Corona ( Covid-19), Senin (1/6/2020).

Pembagian dilakukan pada pukul 09.00 Wita menggunakan satu unit mobil dan menyasar warga terdampak Covid-19 yang selama ini belum mendapatkan bantuan.

Paket sembako dibagikan kepada sejumlah warga yang tinggal di Desa Batu Cermin, Desa Gorontalo dan Kelurahan Wae Kelambu.

• Walaupun New Normal, KBM di Malaka Jangan Abaikan Protokoler Kesehatan

"Ini sebagai bentuk kepedulian kami pemuda kepada warga terdampak Covid-19, sekaligus memperingati hari lahir Pancasila yang jatuh pada hari ini," kata Ketua SPMB, Gonzalvus Wiranto Bahasa saat memberikan bantuan kepada warga di Bukit Cinta Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Mabar.

Sebelumnya, dilakukan pembagian di 3 wilayah itu, di antaranya Waemata, pasar baru, gang pengadilan, Waemata, Bandara Komodo Labuan Bajo, Wae Waso, Wae Kesambi dan Bukit Bukit Cinta.

• Revolusi Pertanian Menjadi Andalan Dalam Upaya Pemulihan Ekonomi di Malaka

Kepada warga, Ketua SPMB, Gonzalvus Wiranto Bahasa mengharapkan bantuan paket sembako yang diberikan dapat sedikit membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.

"Mungkin bantuan ini tidak banyak, tapi kami harap bisa sedikit membantu," ungkapnya kepada sejumlah warga di Bukit Cinta Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo.

Sejumlah warga yang menerima bantuan paket sembako dan masker mengaku senang.

"Terima kasih, kami sangat bersyukur, terlebih setelah Covid-19 ini, kami sangat susah memenuhi kebutuhan hidup," kata seorang penerima bantuan, Antonius Jehaman (51).

Pria yang berprofesi sebagai pemecah batu di area Bukit Cinta ini mengaku, merebaknya wabah virus Corona mengakibatkan penghasilan per bulan menurun drastis.

Biasanya, lanjut dia, dalam sebulan pihaknya mendapatkan penghasilan hingga Rp 2 juta per bulan, namun pasca Covid-19, ia bahkan hampir tidak mendapatkan pelanggan.

"Karena hampir tidak ada proyek, siapa yang mau membangun dan butuhkan batu kerikil saat Covid-19 ini," ungkapnya.

Antonius menjelaskan, selama ini hanya beberapa pelanggan yang membeli pasca Covid-19, sehingga berbekal sedikit penghasilan itu, pihaknya dapat menyambung hidup.

"Paling penghasilan kami Rp 300 ribu dalam 1 bulan, ini yang kami pakai untuk bertahan hidup. Sehingga, bantuan yang diterima hari ini sangat membantu" ungkapnya diamini warga lainnya.

Sementara itu, Ketua SPMB, Gonzalvus Wiranto Bahasa menjelaskan, kegiatan yang dilakukan merupakan aksi kemanusiaan karena peduli kepada warga kurang mampu yang terdampak Covid-19.

Di lain sisi, dalam momentum hari lahir Pancasila ini, lanjut Gonzalvus, kegiatan yang dilakukan merupakan wujud dari pengamalan Pancasila, yakni sila kelima Pancasila yang berbunyi 'Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia'.

"Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian kita terhadap sesama, terlebih pemuda terhadap mereka yang terdampak Covid-19," jelasnya didampingi Sekretaris SPMB, Vitalis Suparto Mase dan anggota organisasi lainnya.

Dijelaskannya, terdapat sebanyak 24 paket sembako yang setiap paketnya terdiri dari beras sebanyak 5 kg dan telur 1 papan.

Paket bantuan dan kegiatan tersebut dapat terselenggara berkat kerja sama dengan SPMB dan Komunitas Tongka.

Menurutnya, dalam mengatasi pandemi Covid-19 ini, tidak hanya dibutuhkan peran dari pemerintah, namun dibutuhkan kerja kolektif dari semua pihak.

"Kami berharap bantuan yang diberikan dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19 dan diharapkan juga semakin banyak pihak yang tergerak untuk membantu sesama dalam situasi pandemi Covid-19 ini," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Assale Viana)