Jurnalis di Labuan Bajo Dianiyaya
Polisi Lidik Kasus Penganiayaan Jurnalis di Labuan Bajo
Tidak sampai di situ, pelaku sekali lagi melakukan penganiayaan dengan memukul tepat di wajah Louis sebanyak satu kali.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Louis tidak melakukan perlawanan saat dianiaya dan pelaku langsung diantar pulang menggunakan mobil.
"Dia langsung pulang karena ada saudara saya berdatangan ke lokasi kejadian," ungkapnya.
Adik korban, Bonefasius Oldam (40) mengaku kaget saat mengetahui kakaknya dianiaya pelaku.
Bonifasius mengaku, keluarga mengetahui korban dianiaya setelah mendengar teriakkan korban yang dianiaya.
"Jarak dari rumah ke tempat kejadian itu 15 meter, saya lari ke sana setelah dengar ada teriakan, tapi pelaku sudah meninggalkan lokasi," jelasnya.
Bonifasius membenarkan bahwa pelaku sempat membuat keonaran hingga timbul ketidaknyamanan bagi pemilik rumah dan tamu lainnya.
Sehingga, kata dia, pelaku yang saat itu tengah mabuk berat diantar pulang.
"Saat duduk bersama, pelaku sempat putar banting meja," ungkapnya.
Keributan yang terjadi saat itu diselesaikan bersama, bahkan pelaku sempat berlutut dan meminta maaf kepada pemilik rumah.
• Pilkada 2020,Ini Komentar Balon Bupati Manggarai Herry Nabit Terkait Wacana Kampanye Melalui Sosmed
• Pilkada 2020, KPU Manggarai Segera Aktifkan Kembali PPK dan Lantik Petugas PPS Yang Sempat Tertunda
• Tak Terima Dianiaya Pria Mabuk, Jurnalis di Labuan Bajo Lapor Polisi
Namun demikian, pihaknya tidak terima atas perbuatan pelaku yang menganiaya kakaknya, terlebih saat korban tengah buang air kecil dan dianiaya tanpa sebab. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Assale Viana)