Hampir Pecah Perang Saat Kapal Perang China Hadang dan Usir Kepala Rudal Amerika

Kapal-kapal Perang Amerika meyebut pelaran mereka ke wilayah itu merupakan bagian dari operasi kebebasan navigasi internasional.

Editor: Alfred Dama
US Navy File
Kapal perang Amerika di Laut China Selatan. 

Hampir Pecah Perang Saat Kapal Perang China Hadang dan Usir Kepala Rudal Amerika

POS KUPANG.COM -- Tensi tinggi di Laut China Selatan atau LCS hampir saja terjadi bentrok antara kapal perang Amerika Serikat dengan sejumlah armada tempur China di wilayah itu, Kamis 28 Mei 2020

Aksi Kapal Perang China yang masuk ke wilayah Laut China Selatan disebut China sebagai aksi provokator sementara kapal perang Amerika mengklaim sebagai wilayah Internasinal

Kapal-kapal Perang Amerika meyebut pelaran mereka ke wilayah itu merupakan bagian dari operasi kebebasan navigasi internasional.

China mengklaim hampir semua wilayah Laut China Selatan sebagai terotori wilayahnya. Klaim China tersebut juga termasuk wilayah perairan Vietnam , Malaysia , Brunei Darusalam dan Filipina

Tentara Pembebasan Rakyat China ( PLA ) pada hari Kamis (28/5) mengusir kapal perang Amerika Serikat (AS) yang masuk tanpa izin ke perairan teritorial China di lepas pantai Kepulauan Xisha di Laut China Selatan.

Juru Bicara militer China, Kolonel Senior Li Huamin, menyatakan, operasi militer AS di tengah pandemi corona, menunjukkan bahwa Uwak Sam merupakan sumber yang menyabotase perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.

Baca Juga: Kian mencekam, kapal perang rudal AS kembali tantang Tiongkok di Laut China Selatan

Mengutip Global Times, Kamis (28/6), keputusan China menggerek anggaran militer dibenarkan dengan adanya provokasi AS seperti ini, kata para analis.

Dalam aksi mengusir kehadiran kapal perang AS yang menegangkan itu, Komando Teater Selatan PLA mengorganisir pasukan angkatan laut dan udara untuk mengikuti kapal perusak rudal USS Mustin yang dipandu AS secara ilegal masuk ke perairan teritorial China di lepas Kepulauan Xisha pada hari Kamis.

"Kemudian Pasukan Komando mengikuti dan memantau jalur kapal perang AS, mengidentifikasi dan memperingatkan serta mengusirnya," ujar Li.

Menurut Li, tindakan provokatif kapal perang AS ini merupakan tindakan hegemoni telanjang, yang secara serius melanggar kedaulatan dan kepentingan keamanan China serta hukum dan norma internasional dan secara serius menyabotase perdamaian dan stabilitas di wilayah Laut China Selatan.

Baca Juga: Angkatan Udara AS kembali kirim sepasang Pembom B-1B ke Laut China Selatan

Ini bukan pertama kalinya militer China mengusir kapal perang AS dari Laut China Selatan tahun ini.  Peristiwa serupa terjadi pada akhir Januari dengan kapal tempur pesisir USS Montgomery di dekat kepulauan Nansha.

Kemudian pada awal Maret dengan kapal perusak USS McCampbell di dekat Kepulauan Xisha dan pada akhir April dengan kapal perusak USS Barry di dekat Kepulauan Xisha.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved