Obyek Wisata di Belu Dibuka Setelah Ada Petunjuk dari Pemerintah Provinsi
Pemerintah Kabupaten Belu melalui Dinas Pariwisata belum membuka kembali obyek-obyek wisata yang ditutup selama masa pande
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen

Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas
POS KUPANG.COM| ATAMBUA---Pemerintah Kabupaten Belu melalui Dinas Pariwisata belum membuka kembali obyek-obyek wisata yang ditutup selama masa pandemi Covid-19. Obyek-obyek wisata kembali dibuka setelah ada petunjuk lebih lanjut dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi NTT.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belu, Fredrikus L. Bere Mau kepada Pos Kupang.Com, saat dikonfirmasi, Jumat (29/5/2020).
Menurut Edy Bere, demikian sapaannya, selama masa pandemi Covid-19, seluruh obyek wisata di Kabupaten Belu ditutup dalam rangka pencegahan penularan covid-19.
Untuk membuka kembali obyek-obyek wisata tersebut perlu ada instruksi lebih lanjut dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi serta dibarengi protokol kesehatan yang wajib diterapkan di obyek wisata.
"Selama pandemi ini obyek wisata ditutup. Untuk pembukaan kembali obyek-obyek wisata, kita masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Pempus dan Pemprov karena pembukaan kembali tempat wisata tentu harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan secara komprehensif pula, baik di sektor perjalanannya, akomodasi maupun pada sektor-sektor jasa terkait wisata lainnya", jelas Edy Bere.
Menurut Edy Bere, sampai saat ini dinas belum mendapat surat tentang pemberlakukan new normal. Dinas tetap menunggu petunjuk lebih lanjut dari pemerintah tingkat atas untuk membuka kembali obyek wisata.
"Kami belum dapat suratnya.
Dari dinas provinsi kemarin hari Rabu lakukan rakor dengan elemen terkait. Pada prinsipnya harus dipersiapkan terlebih dahulu protokol kesehatan yang seragam pada semua lini terkait, kemudian persiapkan sarana prasaran pendukungnya dan disosialisasikan kepada publik, baru kemudian kita terapkan secara bertahap pada obyek-obyek wisata", ujar Edy Bere.
Lanjut Edy Bere, sesuai arahan Presiden Jokowi bahwa pemerintah kabupaten juga diminta agar tidak tergesa gesa membuka kembali kegiatan pariwisata. Hal ini dipertegas lagi oleh Menteri Pariwisata RI. Menteri Parisata akan melihat dan mempertimbangkan angka trend positif covid-19 dalam beberapa hari mendatang. Bila angka positif terus naik maka bisa jadi new normal pariwisata ditinjau kembali.
"Presiden juga minta agar tidak tergesa gesa membuka kembali kegiatan pariwisata. Menteri sendiri juga menyatakan akan melihat dan mempertimbangkan angka (trend) positif covid di hari-hari mendatang. Bila angka positif terus naik maka bisa jadi new normal pariwisata ditinjau kembali", terang Edy Bere. (jen).
