Dokter Pahlawan Sars Sebut Penelitian Virus Corona Sangat Berisiko Tinggi,Bisa Dihentikan Kapan Saja

Ada beberapa negara yang mengklaim sudah menemukan obat atau vaksin namun belum bisa diterima luas lantaran masih harus diuji lagi untuk mengetahui ti

Editor: Alfred Dama
via Intisaroi.grid.id
Zhong Nanshan , dokter pahlawan China yang berhasil perangi Sars pada 2002-2003 

Dalam wawancara yang mendalam itu, ia juga mengatakan apa yang menyebabkan kendala dalam menemukan titik terang pandemi ini.

Dr.Zhong (83) menyebutkan ilmuwan di seluruh dunia perlu bekerja sama untuk menentukan sumber virus Corona baru tersebut.

Zhong mengatakan ia telah dihubungi oleh Ian Lipkin, epidemiologis Amerika.

Lipkin menawarkan peralatan molekuler untuk menentukan bagaimana virus melompat ke manusia.

Baca Juga: Dua Cuitan Donald Trump Dinilai 'Berpotensi Menyesatkan', Twitter Beri Label 'Cek Fakta' pada Kicauan Sang Presiden AS

Sayangnya, penelitian sepenting ini memiliki risiko yang tinggi.

Risiko berasal dari agenda politik yang menunggangi pandemi Covid-19.

Sampai saat ini sudah banyak sekali bukti agenda politik yang menunggangi pandemi ini.

Salah satunya adalah perang 'saling menyalahkan' antara China dan Amerika.

Lipkin, seorang profesor epidemiologi di Universitas Columbia adalah penasihat dalam film Contagion dan saat ini bekerja keras menanggulangi Covid-19 di negaranya.

Hubungannya dengan Zhong telah berlangsung sejak 17 tahun lalu, ketika keduanya bekerja sama melawan wabah Sars di China.

Lipkin telah bekerja dengan tim dari profesor Lu Jiahai di Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Sun Yat-sen, Guangzhou, China Selatan.

Mereka bertiga telah mencoba mendapatkan asal muasal virus Corona baru sejak Februari.

Baca Juga: Berhari-hari Tak Diurus, Orang Tua Terkejut Temukan Bayinya yang Berusia 4 Tahun Tewas dan Wajahnya Dimakan Tikus

Mereka bertemu di Guangzhou pada Januari silam dan telah saling bertukar informasi secara berkala.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved