News
Astaga Wens Djebarus Tuding Aparat Desa Potong BLT Ternyata Uang Itu Diambil Istri, Ini yang Terjadi
Wens mengatakan, padahal uang BLT Rp100 ribu itu bukan dipotong, namun diambil istrinya.Sebab saat terima BLT istrinya yang terima bukan dia
Penulis: Robert Ropo | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Robert Ropo
POS KUPANG, COM, BORONG - Salah satu warga Desa Golo Meleng, di Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Wens Djebarus yang mengeluh dengan potongan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Rp100 ribu, yang sempat dipublikasikan di media, menyampaikan permintaan maaf kepada Pemerintah Desa Setempat.
Hal itu disampaikan Wens saat dihubungi Pos Kupang melalui sambungan telepon, Selasa (26/5) pagi.
Wens mengatakan, padahal uang BLT Rp100 ribu itu bukan dipotong, namun diambil istrinya. Sebab saat penerimaan BLT tersebut istrinya yang terima bukan dia yang terima.
"Saya cek betul di petugas yang bagi, ternyata dibagi Rp 1,2 juta secara utuh untuk 2 tahap bulan April dan Mei tidak ada pemotongan. Padahal uang Rp100 ribu itu, istri saya sudah ambil setelah saya tanya dia jawab sambil ketawa-ketawa bilang dia sudah ambil," ujarnya.
Wens juga mengaku, terkait kekhilafanya ini ia juga sudah menemui Kepala Desa Golo Meleng dan menyampaikan permohonan maaf.
Kades Golo Meleng, Wihelmus Mo ketika dihubungi terpisah, mengatakan, sama sekali tidak ada pemotongan BLT dana Desa. Semua KK penerima menerima secara utuh BLT DD sebesar Rp 1,200.000 untuk dua bulan.
"Tidak benar, saya disini dalam posisi sakit berat yang jalankan pembagian itu adalah petugas Desa, tetapi bukan ada pemotongan, bagi Rp1,2 juta lengkap dengan kwitansi, pokoknya dokumentasi lengkap,"jelas Wihelmus.
Wihelmus juga mengatakan, yang mengadu bahwa ada pemotongan itu, bukan penerima.
"Pengadu itu juga membuat video dan pertanyaan dari penerima alasan apa kami divideokan karena ini mereka buat rekaman gelap. Mereka juga sudah ketemu kami dan kami sampaikan tidak ada pemotongan,"kata Wihelmus.
Wihelmus juga mengaku, Wens Djebarus juga sudah menemuinya dan menyampaikan permintaan maaf. Ia juga terima permintaan maaf itu.
Camat Rana Mese, Maria Anjelina Teme ketika dikonfirmasi, mengatakan, ia mendapat pengaduan dari empat orang warga Desa Golo Meleng yang bukan penerima terkait ada keluhan dari sejumlah warga penerima bahwa ada pemotongan BLT Dana Desa Rp100 ribu. *