Tujuh Pasien Corona Sembuh NTT 85 Kasus Covid-19
Pasien positif Corona ( Covid-19) di NTT terus bertambah. Sampai dengan Senin (25/5/2020), sudah 85 orang
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pasien positif Corona ( Covid-19) di NTT terus bertambah. Sampai dengan Senin (25/5/2020), sudah 85 orang. Tujuh pasien di antaranya dinyatakan sembuh, dan seorang meninggal dunia.
Tujuh pasien yang telah sehat berasal dari Kota Kupang. Enam di antaranya merupakan Klaster Sukabumi, Provinsi Jawa Barat dan seorang lainnya Klaster Yogyakarta.
Sekretaris I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT, Dominikus Minggu Mere menjelaskan perkembangan terkini hasil pemeriksaan sampel Swab yang dilakukan di Laboratorium Biomolekular RSUD Prof WZ Johannes Kupang.
• Pinjaman Online Berkedok Koperasi, Kepala OJK NTT Belum Terima Pengaduan Masyarakat
Menurut pria yang akrab disapa Domi Mere ini, tiga dari 48 sampel Swab yang diperiksa, dinyatakan positif. "Dari 48 sampel swab yang diperiksa, tiga sampel dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Provinsi NTT," ujar Domi Mere di Kupang, Senin siang.
Tiga kasus baru Covid-19, terdiri dari 1 kasus di Kabupaten Sumba Timur berasal dari Klaster STT Sangkakala dan 2 kasus positif dari Kabupaten Nagekeo merupakan Klaster Magetan. "Dengan demikian total positif Covid-19 di NTT mencapai 85 kasus," sebut Domi Mere.
• Ini Dampak Covid-19 di Sumba Timur, 557 Tenaga Kerja Dirumahkan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT ini juga menyampaikan kabar gembira. Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan swab PCR test kedua, 24 Swab dinyatakan negatif.
Rinciannya, Sumba Timur 1 orang, Nagekeo 1 orang, Belu 4 orang, dan Kota Kupang 18 orang.
Ia menambahkan, sampel yang dikirim dari kabupaten hingga Senin mencapai 737 sampel Swab. Dari total tersebut, sebanyak 436 sampel sudah diperiksa. Dan, sekitar 200 sampel siap diperiksa.
Kabupaten Sikka dengan jumlah kasus terbanyak, yakni 27 kasus. Kemudian disusul Kota Kupang dengan 20 kasus, Manggarai Barat 14 kasus, Sumba Timur 8 kasus. Berikutnya, Kabupaten Ende dengan 6 kasus, Kabupaten Nagekeo dan Timor Tengah Selatan (TTS) masing-masing 3 kasus, Rote Ndao 2 kasus. Sedangkan Flores Timur dan Manggarai masing-masing 1 kasus.
Sementara itu, di Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 4 pasien positif Corona dinyatakan sembuh. Hal itu berdasarkan hasil Swab test kedua yang diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Prof WZ Johannes Kupang.
Demikian siaran pers Media Center Covid-19 Kabupaten Manggarai Barat nomor 018/SP/MCCOVID19/MABAR/V/2020 yang diterima Pos Kupang di Labuan Bajo, Sabtu (23/5).
Keempat pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh, yakni pasien 01 inisial SS (71), beromisili di Desa Wae Wako, Kecamatan Lembor dan pasien 02 inisial MS (52), berdomisili di Desa Siru, Kecamatan Lembor.
Selanjutnya, pasien 03 inisial S (48), dari Klaster Gowa, berdomisili di Malawatar, Kelurahab Tangge, Kecamatan Lembor. Dan, pasien 06 inisial AM (80) dari Klaster Gowa, berdomisili di Benteng Dewa, Kecamatan Lembor Selatan.
Dengan terkonfirmasinya hasil test Swab keempat pasien tersebut, para pasien yang sebelumnya dirawat intensif di ruang isolasi RSUD Komodo Labuan Bajo dipindahkan ke tempat lain yang sudah disediakan Pemkab Mabar pada Jumat (22/5) malam.
Lebih lanjut, petunjuk dan arahan Bupati Mabar sekaligus kutua Gugus Tugas percepatan pengendalian Covid 19 tingkat Kabupaten Manggarai Barat, pasien Covid-19 yang hasil Swab-nya Negatif atau sembuh akan segera dipindahkan dari ruang isolasi RSUD Komodo agar mereka tidak terpapar lagi dengan pasien Covid-19 yang masih Posetif serta mempercepat proses penyembuhan dan pemulihan pasien.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan kabupaten Manggarai Barat, Yohanes Johan memimpin langsung pemindahan keempat pasien negatif Covid-19. Johan mengatakan, pemindahan keempat pasien dilakukan untuk menghindari kemungkinan para pasien terpapar Covid-19 kembali.
Hal itu dilakukan mengingat masih terdapat pasien positif Covid-19 yang juga dirawat di ruang isolasi RSUD Komodo Labuan Bajo
Sesuai protab yang berlaku, lanjut dia, keempat pasien wajib melakukan 1 kali lagi test Swab dengan hasil negatif untuk dapat dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
Dengan Demikian, keempat Pasien yang saat ini terkonfirmasi negatif Covid-19 tersebut tetap dalam pemantauan Tim Medis dan Tim Surveillance Dinas Kesehatan Kabupaten Mabar, sampai akhirnya dilakukan test Swab terakhir (ketiga).
Lebih lanjut, jika keempat pasien tersebut di atas kembali terkonfirmasi Negatif Covid-19 untuk yang kedua kalinya, maka keempatnya dapat dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut, Johan menegaskan, Covid-19 adalah penyakit yang dapat disembuhkan, seperti keempat Pasien (01,02,03,06).
Lebih lanjut Johan kembali menegaskan, bahwa Covid-19 bukanlah aib atau kutukan, sehingga mereka yang pernah menderita Covid-19 tidak boleh dikucilkan dari pergaulan dan kehidupan bermasyarakat.
Johan juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu untuk menerima kembali mereka yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 kembali ke tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
Di Kabupaten TTS, pasien Corona 01 berinisial NSF dan pasien 02 berinisial AHST kembali menjalani Swab test. Hasilnya, AHST dinyatakan negatif, sedangkan NSF masih positif.
Kendati sudah negatif, AHST belum diizinkan pulang karena masih harus menjalani sekali lagi Swab test. Jika hasilnya negatif maka AHST dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang ke rumah.
"Puji Tuhan pasien Corona 02 hasil Swab test pertamanya negatif. Dalam waktu dekat akan kembali dilakukan Swab test kedua untuk memastikan apakah virus Corona masih terdapat dalam tubuhnya atau tidak. Sedangkan untuk pasien Corona 01 hasil Swab test pertamanya masih positif. Kendati demikian kondisi keduanya masih stabil," jelas Bupati TTS Egusem Pieter Tahun di SoE, Minggu (24/5).
Bupati Tahun mengatakan, pasien Corona 01 dan 02 masih dirawat intensif di RSUD SoE. Sedangkan pasien Corona 03 berinisial FR (15) dirawat terpisah di ruang karantina terpusat yang menggunakan gedung SMK Negeri 1 SoE.
Ia memastikan pasien Corona 03 tetap mendapatkan penanganan medis yang sama seperti dua pasien Corona lainnya. "Karena ruangan perawatan khusus pasien Corona di RSUD Soe penuh maka pasien Corona 03 kita rawat terpisah di ruang karantina terpusat," ujarnya.
Ketua Komisi IV DPRD TTS, Marthen Tualaka menyambut baik hasil Swab test pasien Corona 02 yang dinyatakan negatif. Ia mendoakan agar pasien Corona bisa segera sembuh sehingga bisa berkumpul dengan keluarga.
Marthen mengapresiasi tenaga medis yang telah bekerja maksimal dalam merawat pasien Corona. "Kita doakan semoga pasien Corona yang dirawat di RSUD SoE maupun ruang karantina terpusat bisa secepatnya sembuh," ucap Marthen. (hh/ii/din)