2 Pelajar di Mabar Terseret Ombak Saat Berenang, 1 Ditemukan Meninggal
Sebanyak 2 orang pelajar di Manggarai Barat (Mabar) terbawa arus ombak saat berenang di sekitar perairan Waetioong Desa Benteng Dewa
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Diakuinya, kejadian tersebut merupakan kejadian kedua kalinya di tempat tersebut, sebelumnya pada 2008 silam di mana terdapat 1 pelajar SD yang meninggal dunia.
"Kejadian itu pun karena cuaca yang tidak bersahabat," katanya.
Selanjutnya, pihak pemerintah desa akan melarang aktivitas masyarakat yang ingin berenang di tempat tersebut.
Keluarga Lakukan Ritual Adat untuk Temukan Korban
Kades Benteng Dewa, Fidelis Gius juga mengungkapkan, dalam pencarian korban Mifas, pihak keluarga melakukan ritual adat.
Ritual adat ini dilakukan pada pukul 12.00 Wita untuk menemukan korban.
"Ritual adat yang sakral itu tadi sekitar jam 12 siang, pakai ayam putih dan segala adatnya sehingga dapat ditemukan," katanya.
Diakuinya, sebelum melakukan ritual adat, pencarian dilakukan semua pihak, namun tidak menemukan korban.
Bahkan, tempat ditemukannya korban pun telah dilakukan penyisiran, tapi tidak kunjung menemukan korban.
Hingga sekitar pukul 18.00 Wita, lanjut Fidelis, warga sekitar yang berada di lokasi kejadian menemukan korban dan langsung dievakuasi ke rumah korban.
• Novena Roh Kudus ( Hari V ): Ego Pro Eis Rogo: Aku Berdoa
• Luna Maya Nyesal Tak Pernah Kuliah, Kini Ingin Kembali ke Sekolah: Sebut Pintar Tak Dibodohin
"Karena dari kemarin hingga tadi kami lewat (tempat penemuan korban) tidak ditemukan. Ini luar biasa," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Assale Viana)