Refly Harun Blak-blakan Ungkap Dugaan Pencopotan Dirinya Oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Ada Apa?
Refly Harun Blak-blakan Ungkap Dugaan Pencopotan Dirinya Oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Ada Apa?
Refly Harun mengatakan bahwa berita yang belum jelas itu membuat temannya heboh.
"Beritanya begini ada teman saya menyampaikan WA ke saya mengenai berita 'Refly Harun: Habib Bahar orang terpilih, sama seperti Said Didu'."
"Wah temen saya itu heboh kok saya ngomong begini," ujar Refly Harun.

Saat ditelusuri oleh Refly Harun, berita itu tidak jelas bagaimana isinya maupun dari mana berita itu ditulis.
"Nah rupanya begitu saya tracking di Twitter dan Facebook juga wah ada beberapa yang menyampaikan berita ini."
"Dan ketika diklik ternyata beritanya tidak bisa diakses hanya judulnya saja kalau judul kan berat nanti orang melihat sesuatu dari judul," kata dia.
Refly Harun mengatakan dengan berita yang tidak jelas itu bisa memancing kemarahan.
"Ada yang langsung ngamuk-ngamuk wah ini harus ditinjau ulang gelar akademik dan lain sebagainya," katanya.
Bahkan Refly Harun mengaku ada yang menyebut dirinya akan menemani siapapun orang yang berani mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
• Refly Harun Dituding akan Temani Setiap Orang yang Kritik Jokowi,Pakar HTN:Secara Akademis Saya Malu
• Sebut Pemerintah Rampas Uang Rakyat Naikkan Iuran BPJS Kesehatan,Refly Harun Langsung Ditegur KSP
• Sandiaga Uno Habiskan 1 T untuk Pilpres, Refly Harun Sebut Anies Baswedan dan Janji Setia ke Prabowo
• Sandiaga Uno Habiskan 1 T untuk Pilpres, Refly Harun Sebut Anies Baswedan dan Janji Setia ke Prabowo
• Polosnya Ekspresi Sandiaga Uno Jawab Refly Harun Saat Sindir Jokowi dan Projo, Singgung Capres 2024
• Refly Harun Bongkar Bobroknya Pemerintah Jokowi, Singgung Perilaku Luhut Pandjaitan dan Said Didu
• Fadli Zon Puji Jokowi Bikin Refly Harun Tertawa Terpingkal, Begini Pujian yang Terkait Prabowo
"Ada yang mengatakan Refly Harun yang penting orang itu berani kritik Jokowi akan dijadikannya teman, wah kok sampai begitu," ucapnya.
Akibatnya, Pakar Hukum Tata Negara 50 tahun ini mengaku malu disebut demikian.
Padahal menurutnya, ia mengkritik pemerintah berdasarkan akademik.
"Secara akademis, saya malu kalau cuma dibilang bahwa mengkritik itu seolah-olah suka atau tidak suka."
"Landasannya harus tetep akademik jadi kenapa kita mengkritik pemerintah, ya masak kita mengkritik oposisi," ungkapnya.
Akademisi lulusan Universitas Notre Dame, Amerika Serikat ini menegaskan dirinya mengkritik pemegang kekuasaan.