Refly Harun Blak-blakan Ungkap Dugaan Pencopotan Dirinya Oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Ada Apa?
Refly Harun Blak-blakan Ungkap Dugaan Pencopotan Dirinya Oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Ada Apa?
POS-KUPANG.COM - Ahli hukum tata negara Refly Harun angkat bicara tentang jabatan terakhirnya sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pelindo I.
Diketahui ia diberhentikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada 20 April 2020 bersama tiga komisaris lainnya.
Dilansir TribunWow.com, Refly Harun mengungkapkan dugaannya atas alasan pencopotan tersebut adalah karena ia sering bersikap kritis.

"Saya ingin membahas satu hal ketika saya berhenti dari BUMN," ungkap Refly Harun.
"Banyak spekulasi yang berkembang, tapi saya tidak ingin menanggapi itu," tuturnya.
Selain itu, ia menyadari jabatan tidak dapat selamanya ia pegang.
• Refly Harun Dituding akan Temani Setiap Orang yang Kritik Jokowi,Pakar HTN:Secara Akademis Saya Malu
• Sebut Pemerintah Rampas Uang Rakyat Naikkan Iuran BPJS Kesehatan,Refly Harun Langsung Ditegur KSP
• Sandiaga Uno Habiskan 1 T untuk Pilpres, Refly Harun Sebut Anies Baswedan dan Janji Setia ke Prabowo
• Sandiaga Uno Habiskan 1 T untuk Pilpres, Refly Harun Sebut Anies Baswedan dan Janji Setia ke Prabowo
• Polosnya Ekspresi Sandiaga Uno Jawab Refly Harun Saat Sindir Jokowi dan Projo, Singgung Capres 2024
• Refly Harun Bongkar Bobroknya Pemerintah Jokowi, Singgung Perilaku Luhut Pandjaitan dan Said Didu
• Fadli Zon Puji Jokowi Bikin Refly Harun Tertawa Terpingkal, Begini Pujian yang Terkait Prabowo
"Baik karena sudah berakhir atau kita dipandang sudah tidak bisa lagi menduduki jabatan itu," lanjut dia.
Hal tersebut menjadi refleksinya sesudah dicopot dari jabatan komisaris.
"Jadi sejak awal saya sudah katakan, kita tidak boleh menikmati jabatan," ungkap Refly.
"Jangan takut menjabat, tapi jangan takut pula kehilangan jabatan," pesannya.
Refly mengakui ia adalah sosok yang selalu bersikap kritis terhadap pemerintahan.
Ahli hukum tersebut diketahui sering mengunggah ulasannya terhadap sejumlah kebijakan pemerintah.
Refly menyebutkan sikap kritis tersebut dapat menjadi faktor dirinya diberhentikan.
"Ketika pilihan saya untuk tetap kritis dengan pemerintahan saat ini, saya tahu betul cepat atau lambat pasti akan diganti," jelas Refly Harun.
"Jadi bukan karena diganti saya kritis, tapi mungkin saja karena kritis saya diganti," katanya.