Yuk Disimak Guys, Waktu yang Tepat Untuk Berjemur Versi Hasil Kajian Perdoski

Kajian tersebut melibatkan pakar-pakar Fotobiologi anggota Perdoski dari berbagai Indonesia.

Editor: Rosalina Woso
ist
ilustrasi berjemur 

* Ozon

* Tipe kulit

* UV Index (UVI)

Hal ini yang harus dipahami masyarakat Indonesia, bahwa siapa saja tidak boleh berjemur secara sembarangan karena sinar matahari juga berisiko dapat merugikan kesehatan.

Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu menjelaskan, tingkat radiasi UV secara bertahap menurun dengan meningkatnya garis lintang.

Daerah di khatulistiwa memiliki tingkat radiasi UV yang lebih tinggi dibandingkan daerah lain.

Tingkat radiasi UV naik dengan meningkatnya ketinggian karena pengurangan jumlah aerosol, molekul udara, dan ozon di atmosfer.

Sementara, radiasi UV di permukaan bumi berubah dengan musim, waktu, dan hari dalam setahun, UVR berubah karena perubahan sudut zenit matahari (solar zenith angle).

Ozon diproduksi di lapisan stratosfer (pada ketinggian di atas 20 km) sebagai hasil dari reaksi fotokimia di atmosfer.

Sinar UV memecah O2 untuk menghasilkan atom oksigen bebas.

Atom oksigen ini kemudian bereaksi dengan O2 dan molekul mediator untuk menghasilkan O3 (ozon).

Ozon akan menyerap seluruh sinar UV-C yang membahayakan kesehatan manusia.

Sekadar diketahui, sinar matahari memiliki 3 spektrum sinar ultra violet, yaitu UV-A, UV-B dan UV-C.

“Faktor lain yang berpengaruh adalah tipe kulit seseorang dan Indeks UV (UV Index),” jelas dr. Pras.

Kulit orang Indonesia sebagian besar termasuk tipe kulit 3 dan 4, hanya sebagian kecil tipe kulit 5 atau 6.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved