Bocah Ingusan Hamili Pengasuh yang Telah Bersuami. Kasusnya Terungkap Setelah 5 Kali Kejadian
Seorang pengasuh yang telah bersuami, melakukan tindakan pelecehan seksual pada bocah yang diasuhnya. Akhirnya, wanita itu pun hamil.
Namun harapannya untuk bisa melihat sang bayi tidak terpenuhi, dia berharap di masa depannya, dia bisa melupakan masa lalunya dan memiliki hubungan baik dengan anaknya walaupun dihasilkan dari hubungan rudapaksa.
Selama persidangan, Hakim mendengarkan hasil wawancara polisi terhadap bocah itu.
Anak lelaki itu menceritakan bagaimana dia dilecehkan, dimulai ketika Cordice mencoba memeluk dan menciumnya sebelum akhirnya memeloroti celana panjangnya.
Di sisi lain, para hakim di persidangan telah diberitahukan juga bagaimana Cordice yang mengasuh bocah 13 tahun itu mengirim pesan-pesan teks yang memanggil anak itu 'imut' dan memberinya uang untuk membeli cemilan setiap pekan.
Leah Cordice sang pengasuh yang merudapaksa anak majikannya. Padahal Leah Cordice sang pengasuh itu telah menikah dan memiliki suami.
Sementara itu, Tara McCarthy, pengacara yang membela Leah Cordice pada persidangan mengungkapkan bahwa Cordice masih meyakini dalam pendiriannya bahwa dia tidak melakukan kesalahan.
Tara McCarthy mengatakan: "Ini adalah kasus yang menyedihkan, jelas tidak ada pemenang di sini.
Rentang usia antara korban dan Leah Cordice relatif terbatas.
Leah Cordice adalah orang yang sangat tidak dewasa, dan masih begitu muda.
Dia jelas tidak dewasa dan membuat situasi sangat sulit.
Leah Cordice menerima bahwa ini berdampak signifikan pada korban.
Ini adalah situasi yang tak seorang pun benar-benar ingin dihadapi."
Awal laporan kepada orangtua korban
"Pada Maret 2017, korban diwawancara oleh polisi setelah salah satu kawan Cordice mengirimkan sebuah e-mail kepada pihak perawatan di mana Leah Cordice bekerja untuk melaporkan hubungan antara Leah Cordice dengan bocah ingusan tersebut.
Cordice mengecam tuduhan itu sebagai tindakan jahat yang menuduhnya sembarangan.