Tenaga Promkes Puskesmas Bakunase Beri Imbauan di Pasar Kasih : Lawan Virusnya Bukan Orangnya
Tenaga promosi kesehatan (Promkes) Puskesmas Bakunase, Kupang, memberikan penyuluhan kepada warga di sekitar Pasar Kasih
Tenaga Promkes Puskesmas Bakunase Beri Imbauan di Pasar Kasih : Lawan Virus Bukan Orangnya
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Tenaga promosi kesehatan (Promkes) Puskesmas Bakunase, Kupang, memberikan penyuluhan kepada warga di sekitar Pasar Kasih Naikoten I pada Rabu (20/05/2020).
Dalam imbauan tersebut dikatakan bahwa masyarakat tidak perlu mendiskriminasi para pasien yang terjangkit corona virus disease (Covid-19) tetapi terus memberikan dukungan dan semangat agar para pasien tidak stres.
Salah satu poin yang ditekankan dalam penyuluhan tersebut adalah dampak dan bahaya stigma sosial atau diskriminasi terhadap pasien, keluarga pasien atau orang - orang yang mempunyai kaitan langsung dengan pasien diantaranya bisa membuat orang (pasien) merasa patah semangat untuk sembuh/hidup sehat.
Selain itu, diskriminasi juga bisa membuat orang menyembunyikan status kesehatannya, membuat orang kabur saat diperiksa, diobati atau dikarantina, membuat orang enggan memeriksakan diri, menyakiti psikis/kejiwaan seseorang dab memperluas ketakutan seseorang yang akan menyebabkan kesulitan dalam pengendalian wabah penyakit.
Hal - hal yang harus dilakukan dalam menghadapi wabah ini adalah memberikan semangat dan dukungan kepada pasien, keluarga pasien, atau orang - orang yang mempunyai kaitan langsung dengan pasien Covid-19, memberikan dukungan bagi tenaga medis, tidak membagikan berita bohong / informasi yang tidak jelas sumber dan kebenarannya terkait Covid-19.
Selain itu, membantu menyebarkan berita baik/positif seperti cara pencegahan virus corona, protokol isolasi diri dan lain - lain, perbanyak informasi yang tepat seputar Covid-19 pada sumber yang benar seperti WHO, Kemenkes dan media - media terpercaya lainnya.
Diakhir penyuluhan, dikatakan bahwa seluruh informasi resmi terkait Covid-19 dapat diakses melalui situs resmi Satgas Covid-19 Kota Kupang atau melalui Call Center Posko Satgas.
"Bapak/ibu warga Pasar Kasih Naikoten I dan sekitarnya, jangan panik, tetap tenang dan tetap waspada. Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, ikuti anjuran pemerintah maka kita semua akan melewati pandemi ini dengan selamat"
Sementara itu, Daud Lian, koordinator lapak daging sapi Pasar Kasih, Naikoten I, Kupang juga turut memberikan imbauan agar warga di sekitar pasar dan para pembeli jangan panik karena lapak daging sapi telah disterilkan dengan disemprot disinfektan.
Ia mengatakan, beberapa orang yang melakukan kontak dengan pasien Covid-19 yang meninggal, dikucilkan keluarganya karena dikira sudah terjangkit sementara hasil pemeriksaan belum diketahui.
"Beberapa orang yang diketahui melakukan kontak dengam almarhum saat ini ditolak oleh keluarga, bahkan anak cucu sendiri. Yang di tempat les (lapal daging sapi) juha sudah dikeluarkan" ujarnya.
Daud juga meluruskan informasi yang beredar yang mengatakan bahwa pasien positif Covid-19 yang meninggal, sebelumnya terjatuh di pasar sebelum dibawa ke rumah sakit.
"Jadi informasi itu salah. Almarhum ini sudah sakit 2 minggu di rumah dan 2 minggu di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal, bukan jatuh di pasar baru dibawa ke rumah sakit" katanya.
Berita bohong tersebut, menurut Daud, cukup mempengaruhi para pembeli sehingga saat ini tidak ada laga yang datang berbelanja di Pasar Kasih Naikoten I.
• Wajah Putri Mulan Jameela Tiarani Savitri Bersama Dul Jaelani Jadi Sorotan, Ahmad Dhani Tulis Ini
• Golkar dan PKPI Soroti Rendahnya Pencapaian PAD Di Era Tahun-Konay
• Update Corona Sumba Timur, OTG di Sumba Timur Kembali Meningkat
• Decak Kagum Ayu Ting Ting Lihat Koleksi Sarwendah, Ini Deretan Barang Mewah Istri Ruben Onsu
Sesuai dengan imbauan dari petugas penyuluh kesehatan Puskesmas Bakunase, Daud meminta kepada para pedagang maupun pembeli untuk tidak takut berlebihan karena area lapak daging sapi dan sekitarnya telah disemprot disinfektan.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ella Uzu Rasi)