Corona di NTT

18 Anak dan Remaja di NTT Terpapar Virus Corona, 10 Cowok dan 8 Cewek Positif Covid-19

Data jumlah positif Covid-19 yang disiarkan website Covid-19 Provinsi NTT, hingga Selasa, jumlah paparan positif Covid-19 kategori umur 6-19 tahun

Penulis: Ryan Nong | Editor: Bebet I Hidayat
AP/Ilustrasi
18 Anak dan Remaja di NTT Terpapar Virus Corona, 10 Cowok dan 8 Cewek Positif Covid-19 

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengungkapkan, ada 486 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam sejak Senin (18/5/2020) hingga Selasa (19/5/2020) pukul 12.00 WIB.

"Sehingga, secara akumulatif ada 18.496 kasus positif Covid-19 (di Indonesia) sampai saat ini," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Selasa sore.

Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 26 provinsi.

Adapun penambahan kasus terbanyak terjadi di DKI Jakarta dengan 98 kasus baru.

Demi Sembako Bu Haji, Imas Cianjur Ajak 4 Balitanya Jalan Kaki Sejauh 10 KM, Tak Pakai Sandal

sampai saat ini, total data hasil pemeriksaan Laboratorium Swab yang terkonfirmasi Positif yang diterima Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Manggarai adalah Sejumlah 1 orang dari
sampai saat ini, total data hasil pemeriksaan Laboratorium Swab yang terkonfirmasi Positif yang diterima Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Manggarai adalah Sejumlah 1 orang dari (PK/Robert Ropo)

Setelah itu disusul oleh Jawa Timur dengan 81 kasus baru dan Sumatera Selatan dengan 60 kasus baru.

Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 390 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Yuri melanjutkan, pemerintah juga mencatat ada penambahan 143 pasien yang telah dinyatakan sembuh.

"Dengan demikian, total pasien sembuh ada 4.467 orang," tutur Yuri.

Kemudian, Yuri menyatakan kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Ada penambahan 30 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.

"Sehingga, jumlah pasien meninggal dunia menjadi 1.221 orang," ujar Yuri.

Berikut ini data sebaran penambahan kasus baru Covid-19 hingga 19 Mei 2020:

1. DKI Jakarta: 98 kasus baru

2. Jawa Timur: 81 kasus baru

3. Sumatera Selatan: 60 kasus baru

4. Sulawesi Selatan: 47 kasus baru

5. Kalimantan Selatan: 46 kasus baru

6. Jawa Barat: 21 kasus baru

7. Banten: 21 kasus baru

8. Kepulauan Riau: 13 kasus baru

9. Sulawesi Tenggara: 11 kasus baru

10. Sumatera Barat: 11 kasus baru

11. Jawa Tengah: 10 kasus baru

12. Sulawesi Utara: 10 kasus baru

13. Sumatera Utara: 10 kasus baru

14. DIY: 7 kasus baru

15. Papua: 6 kasus baru

16. Riau: 5 kasus baru

17. Kalimantan Utara: 5 kasus baru

18. Kalimantan Tengah: 5 kasus baru

19. Bali: 4 kasus baru

20. Jambi: 3 kasus baru

21. Kalimantan Timur: 3 kasus baru

22. NTT: 3 kasus baru

23. Maluku Utara: 2 kasus baru

24. Sulawesi Barat: 2 kasus baru

25. Bengkulu: 1 kasus baru

26. Lampung: 1 kasus baru

* UPDATE: Ada 18.496 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 486

Pemerintah menyatakan, data memperlihatkan bahwa penularan virus corona masih terjadi sehingga kasus Covid-19 masih bertambah.

Berdasarkan data yang dihimpun hingga Selasa (19/5/2020) pukul 12.00 WIB, ada 486 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan kini ada 18.496 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, pada Selasa sore.

"Ada kenaikan sebanyak 486 orang sehingga menjadi 18.496 orang," ujar Achmad Yurianto.

Data yang sama juga memperlihatkan ada penambahan 143 pasien Covid-19 yang sembuh dalam sehari.

Mereka telah menjalani dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan hasilnya negatif virus corona.

Dengan demikian, total ada 4.467 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sejak awal pencatatan pasien sembuh di Indonesia.

Namun, masih ada kabar duka dengan adanya 30 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam periode 18-19 Mei 2020.

"Sehingga, (totalnya) menjadi 1.221 orang," ujar Yurianto.

Yurianto menyatakan, hingga saat ini pemerintah mencatat bahwa kasus Covid-19 sudah ada di 390 kabupaten/kota dari 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Selain data pasien positif Covid-19, pemerintah juga mencatat data mengenai orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Saat ini ada 45.300 orang berstatus ODP yang masih dipantau.

Kemudian, ada 11.891 orang berstatus PDP yang diawasi pemerintah.

Sesuai yang disebutkan Yurianto kemarin, hari ini pemerintah juga tidak memasukkan jumlah ODP dan PDP secara akumulatif.

Ini berbeda dengan dua hari sebelumnya. Lihat Foto Petugas medis menunjukkan alat swab spesimen saat swab test secara drive thru di halaman Laboratorium Kesehataan Daerah (LABKESDA) Kota Tangerang, Banten, Senin (6/4/2020).

Berdasarkan data pemerintah hingga Senin (6/4/2020) terkonfirmasi positif Covid-19 di Banten mencapai 187 kasus.

Data spesimen Pemerintah juga berjanji untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan dengan menambah jumlah laboratorium terkait pemeriksaan virus corona.

Kini ada 66 laboratorium yang bisa digunakan untuk melakukan pengetesan dengan metode real time PCR.

Selain itu, ada 14 laboratorium yang digunakan untuk pemeriksaan dengan metode tes cepat molekuler (TCM).

Sejak awal pencatatan kasus Covid-19 hingga sekarang, pemerintah sudah memeriksa 202.936 spesimen dari 147.799 orang yang diambil sampelnya.

Dari 202.936 spesimen, ada 201.736 spesimen yang diperiksa menggunakan real time PCR.

Kemudian, 1.200 spesimen diperiksa menggunakan TCM. Adapun dari 147.799 orang yang diperiksa spesimennya, ada 129.303 orang yang diketahui negatif virus corona dan 18.496 yang hasilnya positif.

Dengan demikian, positive rate di Indonesia mencapai 13 persen.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan, saat ini ada tiga provinsi dengan penambahan pasien positif Covid-19 yang paling signifikan dalam sepekan terakhir.

Ketiganya ialah Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan.

Hal itu disampaikan Doni usai rapat bersama Presiden Joko widodo melalui konferensi video, Senin (18/5/2020).

"Jawa Timur mengalami kenaikan kasus mingguan sebesar 70 persen. Kemudian Sumatera Selatan mengalami kenaikan kasus mingguan 157 persen," ujar Doni.

"Sedangkan Kalimantan Selatan mengalami kenaikan jumlah kasus mingguan 60 persen," lanjut dia.

Dari total pasien positif Covid-19 di Kalimantan Selatan, sebanyak 68 persen berasal dari klaster jemaah tablig di Gowa.

Untuk itu, Doni mengatakan, dalam dua pelam ke depan belum akan diambil keputusan untuk melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), mengingat masih tingginya angka penularan.

"Jadi kami ulangi kembali bahwa satu dua pekan ke depan belum ada kebijakan pengurangan pembatasan," ujar Doni.

Adapun yang dibahas dalam rapat bersama Presiden Jokowi, Senin, hanya skenario pelonggaran PSBB apabila kurva penularan di masyarakat rendah.

"Yang dibahas hari ini oleh Bapak Presiden adalah skenario yang mana seluruhnya tergantung dari data-data lapangan," lanjut dia. (POS-KUPANG.COM/Ryan Nong/ant)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved