Corona di Ende

Kronologi Klaster Magetan Ende Positif Corona, Orangtua Sempat Protes Tempat Karantina

Gugus Tugas Covid-19 Ende, lantas mengkarantina mereka di Ruang Kursus Latihan Kerja (KLK) Nakertrans Kabupaten Ende.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
dr. Muna Fatma Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Ende di Kantor Bupati Ende 

Kronologi Klaster Magetan Ende Positif Corona, Orangtua Sempat Protes Tempat Karantina, Sudah Dievakuasi ke RSUD Ende

POS-KUPANG.COM | ENDE -- Gugus Tugas Covid-19 Ende saat melakukan tracing terhadap Klaster Magetan di Kabupaten Ende, menemukan ada 24 orang Klaster Magetan Ponpes Tamboro Jawa Timur tersebut.

Sabtu (9/5/2020), dr. Muna Fatma Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Ende, kepada POS-KUPANG.COM di Kantor Bupati Ende, mengatakan, dari 24 orang tersebut lima orang dinyatakan reaktif rapid tes.

Gugus Tugas Covid-19 Ende, lantas mengkarantina mereka di Ruang Kursus Latihan Kerja (KLK) Nakertrans Kabupaten Ende.

Selasa (12/5/2020), orangtua dari Klaster Magetan mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Ende. Mereka protes karena anak mereka dikarantina di KLK yang menurut mereka minim fasilitas air, tempat tidur dan banyak nyamuk.

Kala itu warga yang diisolasi di KLK bukan hanya dari Klaster Magetan saja, ada juga lima warga reaktif rapit tes dari Laboratorium Mahardhika.

"Kami ketemu dengan anak kami jarang sekali, hitung tahun baru ketemu, tapi ketika merka sampai di sini kami sedih mereka harus dikarantina di tempat yang tidak layak, kami orangtua menangis," ungkap Sudirman salah satu orangtua Klaster Magetan di Kantor DPRD Ende.

Hal senada diungkap H. Thoyib. Menurutnya jika anak mereka dibiarkan dikarantina di KLK maka akan sakit, karena minimnya fasilitas.

"Kasihan anak kami, coba kalau ada di posisi kami, rasanya bagaimana, kami hanya ingin mereka aman dan nyaman," tegasnya.

Di hari yang sama mereka juga mendatangi Kantor Bupati Kabupaten Ende. Anak mereka lalu dipindahkan ke J Hotel, meski ada penolakan dari warga sekitar J Hotel.

Sementara 19 Klaster Magetan yang reaktif rapit tes yang dikarantina di Pustu Paupanda dipindahkan ke King Hotel.

Pasca pemindahan tersebut dr. Muna Fatma kepada POS-KUPANG.COM di Kantor Bupati Ende megatakan, kalau persoalan fasilitas yang namanya manusia mencari dan mencapai kepuasan itu sulit.

"Apalagi pemerintah mau memuaskan semua masyarakat itu sulit, namun pada prinsipnya pemerintah berusaha melakukan yang terbaik buka untuk kelompok tertentu tapi untuk seluruh masyarakat Kabupaten Ende," ungkapnya.

Namun, kata dr. Muna Fatma, saat ini berdasarkan hasil rapat Gugus Tugas Covid-19 Ende ada perubahan mengenai tempat karantina terpusat. Menurutnya perubahan itu dilakukan untuk memudahkan sistem pengawasan.

Dia mengatakan, tujuh ruang isolasi di RSUD Ende hanya akan dipakai untuk merawat pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19.

Sementara tempat karantina terpusat bagi yang reaktif rapit tes di Rumah Jabatan Bupati Kabupaten Ende dan yang non reaktif di Stadion Marilonga Ende.

"Jadi secepatnya yang di J Hotel, dari Klaster Magetan dan Mahardhika kita akan pindahan ke Rumah Jabatan Bupati Kabupaten Ende dan di King Hotel kita pindahkan ke Stadion Marilonga," ungkapnya.

Sebelumnya, Bupati Ende Rabu Djafar Achmad (13/5/2020), menanggapi keluhan orangtua tersebut, megatakan, dalam kondisi darurat cukup sulit untuk melaksanakan penanganan secara sempurna. “Kita harus mengakui bahwa sesuatu hal yang berjalan secara darurat itu tidak akan sempurna,” ungkap Bupati Djafar.

Dia jelaskan, pasca mendapat informasi adanya penyebaran klaster Magetan, langsung dilakukan penelusuran hingga rapit tes dan karantina. Menurutnya, Gugus Tugas dituntut bekerja secara cepat.

Terkait fasilitas di KLK, Bupati Djafar katakan, sebenarnya tempat karantina layak digunakan namun, selama ini kurang terawat. Di sisi lain, kata dia, proses karantina sudah harus dilakukan sebagai langkah pencegahan.

Menurutnya, rentang waktu semenjak penelusuran hingga proses karantina amat singkat. "Itu sebabnya kerja Gugus Tugas dalam menyiapkan tempat karantina tidak sempurna," ungkapnya.

Hasil Swab Dua Klaster Magetan Positif Covid-19

Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT mengumumkan ada tambahan kasus pasien positif di Kabupaten Ende yakni sebanyak dua orang dari klaster Magetan, Selasa (19/5/2020).

Dengan adanya tambahan dua pasien ini, maka total pasien positif Covid-19 di Kabupaten Ende berjumlah enam orang, rinciannya, pasien 01 Klaster Gowa sementara 02, 03 dan 04 hasil tracing klaster Gowa dan terbaru 05 dan 06 dari Klaster Magetan.

dr. Muna Fatma Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Ende, kepada POS-KUPANG.COM di Kantor Bupati Ende, mengatakan, dua orang yang terkonfirmasi positif ini dari Kecamatan Ende Selatan dan Ende Timur.

Dia katakan, dengan demikian dari enam belas sampel yang dikirim pekan lalu, yang terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah lima orang.

Enam belas sampel tersebut 7 hasil tracing yang kontak erat dengan pasien 01 Klaster Gowa, 4 dari Laboratorium Mahardhika dan 5 dari Klaster Magetan.

"Dari enam belas sampel itu, pertama kita terima hasilnya 3 orang positif hasil tracing klaster Gowa. Hari ini kita terima dari Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTT bahwa ada lagi yang positif dua dari klaster Magetan dan sisanya, 4 pengembangan klaster Gowa, 3 klaster Magetan dan 4 dari Laboratorium Mahardhika negatif Covid-19," ungkapnya.

Dia mengatakan hari ini juga Gugus Tugas akan mengevakuasi dua orang positif Covid-19 dari dari Rumah Jabatan Bupati Kabupaten Ende ke RSUD Ende.

dr. Muna Fatma menegaskan, pihaknya akan terus gencar melakukan tracing kontak mulai dari keluarga dan orang yang kontak erat dengan pasien enam pasien positif Covid-19.

Dia katakan, di samping Gugus Tugas melakukan tracing kontak, warga yang merasa pernah kontak erat dengan pasien Covid-19 diminta jujur dan melaporkan diri ke Gugus Tugas Covid-19 Ende.

Evakuasi Dari Rujab ke RSUD ENDE

Pasca dinyatakan positif Covid-19, dua orang Klaster Magetan yang dikarantina di Rumah Jabatan Bupati Kabupaten Ende dievakuasi ke Rumah Sakit Umum (RSUD) Ende, Selasa (19/5/2020).

Mereka dievakuasi oleh petugas dari Gugus Tugas Covid-19 Ende, sekitar pukul 16.00. Proses evakuasi dilakukan secara ketat, para petugas tampak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

Sebelum masuk ke dalam mobil ambulans, tas dari dua orang Klaster Magetan tersebut disemprot dengan cairan disinfektan, sementara badan mereka disemprot dengan cairan antiseptik. Mereka tampak tenang dan menuruti setiap arahan petugas.

Beberapa, petugas tampak memberi dukungan dengan bertepuk tangan dan menyerukan 'semangat'. Sementara beberapa aparat TNI dan Polri tampak berjaga di jalan samping rumah jabatan mengahalau kendaraan yang lewat.

Pasien Positif di Ende Meningkat, Alat Rapit Tes Masih Cukup, Pesan Lagi 2.000

Dilaporkan Bupati Ray dan Istrinya, Alfred Siapkan 23 Kuasa Hukum untuk Dampingi Dirinya

Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lembata Lakukan Rapid Test di Pasar Pada

Setelah rangkaian penyemprotan disinfektan dan antiseptik selesai, dua orang tersebut dibawa dengan mobil ambulans menuju RSUD Ende.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Area lampiran

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved