Kasus Penganiyaan Petugas Kesehatan di Puskesmas Wae Nakeng, Ini Pengakuan Terduga Pelaku

nekat melakukan penganiayaan tersebut karena tidak terima atas apa yang dilakukan korban.

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Kasus Penganiyaan Petugas Kesehatan di Puskesmas Wae Nakeng, Ini Pengakuan Terduga Pelaku
Dokumentasi pribadi Hironimus Jehamat (36) untuk POS-KUPANG.COM
Hironimus Jehamat, petugas sosialisasi Covid-19 Puskesmas Wae Nakeng, Kecamatan Lembor, Kabupaten Mabar saat menunjukkan memar di kepala pasca dianiaya, Rabu (13/5/2020).

Terduga Pelaku Ingin Berdamai

Kasus ini pun telah bergulir di ranah hukum dan sementara berproses di Polsek Lembor Polres Mabar. Para saksi, korban dan NK pun telah menjalani pemeriksaan.

Namun demikian, NK mengaku ingin menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan.

Ia pun telah meminta maaf secara adat kepada pihak Puskesmas Wae Nakeng dan diterima oleh Kepala Puskesmas Wae Nakeng, Felisiana Nalut.

"Kepada ibu kepala puskesmas, saya minta maaf secara adat Manggarai dan diterima oleh pegawai puskesmas lainnya juga. Saya minta maaf dan diterima dengan baik," katanya.

NK pun telah 2 kali ingin bertemu korban Hironimus Jehamat, namun hingga saat ini belum bertemu.

"jujurnya saya berdamai ada upaya dari saya sudah mendekati korban untuk berdamai, tapi korban beralasan sedang ketemu keluarganya sehingga belum sempat bertemu," katanya.

Sementara itu, keluarga NK, Viktor Lagur berharap persoalan tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

Diakuinya, saat ini pandangan masyarakat terkesan bahwa istri NK serta keluarga besar saat ini telah terpapar virus Corona (Covid-19).

"Keluarga besar di Lembor dikucilkan. Harkat dan martabat kami dijatuhkan, jadi ini yang kami sesalkan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Hironimus Jehamat (36), petugas sosialisasi Covid-19 Puskesmas Wae Nakeng, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), babak belur dianiaya oknum warga di daerah itu.

Kejadian nahas itu menimpa pria yang juga menjabat sebagai Kepala Tata Usaha (KTU) Puskesmas Wae Nakeng pada Rabu (13/5/2020) sekitar pukul 14.00 Wita.

Akibat dianiaya oknum warga berinisial NK, Hironimus mengalami sakit dan memar di kepala bagian kiri serta merasa nyeri pada tulang rusuk bagian kanan.

Dihubungi POS-KUPANG.COM, Kamis (14/5/2020) malam, warga Wae Nakeng Desa Poco Rutang, Kecamatan Lembor itu mengaku masih mengalami sakit di tubuhnya.

"Kejadian di lantai 2 puskesmas, saya posisi berdiri di depan komputer dan coba lindungi kepala, namun dia pukul saya di kepala. Tadi pagi saya bangun saya rasakan tulang rusuk saya nyeri, saya tidak tahu persis bagaimana saya dipukuli," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved