Kapolres Malaka Ingatkan, Jangan Ada yang Mencari-cari Kesalahan dari Kunker Forkompimda

Kapolres Malaka, AKBP Albert Neno mengingatkan, jangan ada yang mencari-cari kesalahan dalam situasi pandemi Corona

Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Edi Hayon
Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran ketika memberikan arahan terkait virus covid 19 di Desa Kakaniuk, Selasa (19/5). 

POS-KUPANG.COM | MALAKA - Kapolres Malaka, AKBP Albert Neno mengingatkan, jangan ada yang mencari-cari kesalahan dalam situasi pandemi Corona saat ini, berkenaan dengan kunjungan kerja (kunker) unsur Forkompimda Malaka.

Kunjungan ke tengah warga karena instruksi Presiden kepada para menteri, gubernur, bupati/walikota untuk melihat dan mendengarkan keluhan warga terkait virus yang mematikan ini.

Kapolres Malaka, Albert Neno menyampaikan hal ini ketika mendampingi Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, MPH juga hadir Dandim 1605 Belu, Letkol (Inf) Ari Dwi Nugroho di Desa Kakaniuk, Kecamatan Malaka Tengah, Selasa (19/5/2020).

Komisi II Minta Bupati Tahun Turun Tangan Damaikan Sekertaris dan Kadis Pariwisata TTS

Albert Neno mengungkapkan, kehadiran unsur Forkompimda ini didasari niat yang tulus guna melihat, mendengar langsung apa yang dialami warga. Apalagi ada instruksi Presiden yang mewajibkan pemimpin daerah harus turun ke lapangan memastikan kondisi warga.

"Kita turun ke desa-desa untuk berikan sosialisasi dan mendengar apa keluhan warga. Kita hadir untuk sama-sama warga saling berikan solusi. Ini kunker jangan diplesetkan ke hal lain," tegas Albert.

Kapolres TTU Benarkan Pihaknya Sudah Terima Laporan dari Bupati Raymundus dan Istrinya

Dirinya menyampaikan bahwa virus corona ini sangat sadis, menyeramkan, menakutkan. Kapolres kemudian merunut angka korban baik yang meninggal dunia termasuk yang positif di beberapa negara di Amerika, Eropah, Indonesia termasuk di NTT.

"Penekanan Kapolda NTT bahwa saat kunker sampaikan sosialisasi kepada warga dan anggota jangan anggap sepele virus ini. Kalau kena dalam dua minggu tidak diatasi maka meninggal. Keluarga tidak bisa jenguk ke rumah sakit. Meninggalkan dikuburkan sesuai protap covid dan tidak dihadiri keluarga. Jadi jangan main-main," pesan Albert.

Diingatkan pula bahwa untuk memerangi virus ini dilawan dengan 4 cara yakni, gunakan masker, cuci tangan dengan sabun, jaga jarak dalam duduk dan tidak boleh berkumpul dalam jumlah banyak.

"Di NTT sudah ada 71 orang positif sehingga jangan main-main dan mari sama-sama saling bekerjasama. Jangan cari kesalahan tapi mari saling mengingatkan untuk perangi virus ini," tambahnya.

Sementara Dandim 1605 Belu, Letkol (Inf) Ari Dwi Nugroho menambahkan, kehadiran Forkompimda ini karena sangat sayang pada warga sehingga walaupun cuaca buruk tapi tetap turun melihat warga guna memastikan kondisinya tetap sehat.

"Virus ini berdampak cukup seriua pada aspek kehidupan sosial dan adat dibatasi. Saya minta melalui tokoh agama, tokoh adat dan semua kita untuk saling memberikan sosialisasi. Mari kita taati aturan protokoler kesehatan," pinta Dandim yang juga membawahi Kabupaten Malaka. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved