Kisah Siswa Pedalaman Ngada Flores Mencari Signal di Atas Bukit Untuk Ikut UAS Online

Proses belajar mengajar secara online sebagai dampak pandemi Covid -19 tentu tidak segampang yang dibayangkan.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Siswa SMA Recis Bajawa saat mengikuti UAS online di atas bukit Desa Lanamai, Kecamatan Riung Barat Kabupaten Ngada Pulau Flores NTT, Senin (11/5/2020). 

Boy mengatakan soal signal harus mencari naik turun gunung, dan listrik yang tidak ada itu malah makin lama dianggap bukan masalah, padahal itulah masalahnya.

Boy menerangkan kesulitan jaringan telekomunikasi dan listrik bukan hanya wilayah Lindi hingga perbatasan Manggarai Timur, tetapi juga dialami wilayah Maronggela dan hampir seluruh Riung Barat.

"Bagi orang yang datang melewati jalan rusak, tidak ada listrik itu masalah. Kami sudah biasa menganggap hal yang sebenarnya tidak biasa ini menjadi biasa saja. Bahkan arti merdeka atau tidak kami juga tidak bisa bedakan jika dilihat dari akses pembangunan di wilayah ini,"ungkap Boy.

Boy menegaskan, makanya sampai Mendikbud kaget mendengar bahwa masih banyak anak-anak Indonesia yang tinggal di daerah terpencil belum mendapat akses listrik dan tidak bisa internet.

"Kalau di kota sudah online, tetapi di daerah terpencil masih oh...lain!," ungkapnya.

Apresiasi Perjuangan Siswa

Sementara itu, Kepala SMA Katolik Regina Pacis Bajawa, Herdin Ndiwa, mengapresiasi kepada seluruh siswa SMA Recis Bajawa yang telah mengikuti UAS online.

Ia menyapaikan terima kasih atas kesabaran dan perjuangan siswa-siswi untuk mengikuti UAS online. Ada banyak kendala namun siswa tak putus asa dan berjuang sekuat tenaga sehingga bisa mengikuti UAS online dengan baik.

"Tetapi hebat anak-anak ku yang berjuang habis-habisan untuk mendapatkan sinyal demi meningkatkan kualitas pengetahuannya. Saya salut dengan mereka," ungkap Herdin

Herdin optimis perjuangan anak-anak Recis yang susah mencari signal saat mengikuti UAS online akan terbayar suatu saat nanti.

Tantangan yang mereka alami adalah sebuah proses kehidupan yang harus dilalui. Hikmahnya akan diperoleh suatu saat nanti.

"Mereka pasti jadi orang sukses, karena berani melawan tantangan dan rintangan, saya selalu bilang anak-anak itu kalau mau sukses itu harus bisa mengatasi kesulitan dan melewati pahitnya kehidupan, kalau mereka mampu, maka kehidupan cerah di masa mendatang pasti mereka raih. Hebat anak-anak, saya bangga," ungkapnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved