Adakah Perbedaan Penanganan Pasien Covid-19 Tanpa Gejala dan yang Bergejala ? Begini Penjelasannya

infeksi virus corona baru yang memiliki nama resmi SARS-CoV-2 dapat menampilkan gejala yang bervariasi pada setiap penderitanya.

Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Adakah Perbedaan Penanganan Pasien Covid-19 Tanpa Gejala dan yang Bergejala ? Begini Penjelasannya
ilustrasi
ilustrasi virus corona atau Covid-19

* Sepsis atau komplikasi berbahaya akibat infeksi

* Syok septik

Karena gejala yang ditimbulkan tersebut tak sama, maka prosedur penanganan pasien Covid-19 juga bisa berbeda pula.

Mahirsyah saat menjadi pemateri dalam Webinar tentang Upaya Pengobatan Covid-19 di Indonesia yang diadakan Politeknik Indonusa Surakarta bekerja sama dengan PC PAFI Surakarta, Sabtu (16/5/2020), menjelaskan beberapa perbedaan tata laksana pasien positf Covid-19 tanpa gejala, dengan gejala ringan, gejala sedang, dan gejala berat.

Berikut yang dilakukan:

1. Tata laksana pasien positif Covid-19 tanpa gejala

* Pasien akan diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari

* Pasien akan diberi edukasi apa saja yang harus dilakukan selama menjalani proses isolasi mandiri

* Pasien diberi vitamin C untuk dikonsumsi 3 kali sehari selama 14 hari

* Pasien diminta kontrol di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) setelah 14 hari untuk pemantauan klinis

2. Tata laksana pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan

Mahirsyah menjelaskan, gejala ringan Covid-19 yang dimaksud di sini, yakni hanya timbul pilek, demam, dan batuk sedikit pada pasien.

Mereka antara lain akan diberi penangaan, sebagai berikut:

* Pasien harus melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari

* Pasien diberi edukasi apa yang harus dilakukan selama melakukan isolasi mandiri

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved