Bulan Ramadhan Masjid Tertua di Nagekeo Sepi, Jemaah Sembahyang di Rumah Masing-Masing, Info
Masjid tertua di Kabupaten Nagekeo yaitu Masjid Baiturrahman Alorongga.Masjid ini terletak di Alorongga Kelurahan Mbay I Kecamatan Aesesa Kota Mbay K
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Ferry Ndoen
Ia mengenangkan jika tahun sebelumnya ada yang berbuka puasa di Masjid tahun ini tidak dilaksanakan.
"Kalau dulu itu banyak orang buka puasa di Masjid. Kalau shalat Tarawih itu sampai ful di Masjid. Tapi sekarang tidak bisa," ungkapnya.
Ikuti Arahan Pemerintah
Ia mengatakan saat ini situasi sangat sulit dan diharapkan ikut arahan pemerintah.
"Saya sebagai tokoh agama, mengimbau supaya kita dalam menghadapi pencegahan wabah ini harus mengikuti arahan pemerintah. Supaya untuk sementara ibadah dirumah dulu. Taati imbauan, untuk kebaikan bersama. Harus ikut ibadah dirumah, belajar dirumah, tahan diri tidak emosional. Ini wabah nasional, tetapi kita lihat secara nasional. Apa yang dirasakan oleh mereka dipusat kita ikut rasakan," ungkapnya.
Toleransi, Hubungan Kawin -Mawin
Toleransi di Nagekeo sangat bagus. Hubungan saling kawing mawin sudah sejak dulu kala. Sehingga hubungan antar umat beragama sangat indah dan hampir saling melindung dan menolong antara sesama.
"Kita menyangkut toleransi baik. Saling kawin mawin, rukun dan damai. Mama saya dari Katolik. Kerukunannya luar biasa. Kita saling membangun Gereja, Masjid. Kita saling membantu," ujarnya.
Ia mengatakan jika perayaan hari besar umat saling bergotong royong membantu kesuksesan kegiatan. Hampir tak ada yang membeda-bedakan.
"Biasa kalau ada Orang Muda Katolik dan Remaja Masjid saling berbaur. Penjemputan imam, kita libatkan anak-anak Remas. Itu sangat bagus sekali," ungkapnya.
Toleransi Harga Mati
Ia mengatakan sejak dari dulu nenek moyang ingin agar hidup harus selalu rukun dan damai. Perbedaan adalah suatu amanah. Amanah itu dijalankan untuk saling mendukung dalam hal apapun.
"Saya kira kita tingkatkan, saling menjaga satu sama lain. Kita pupuk toleransi ini, kita saling menjunjung tinggi nilai kerukunan. Baik itu agama Islam dan katolik dan agama lain saling menjaga. Supaya pembangunan didaerah kita tetap maju.
Ia menegaskan toleransi harga mati. Harus dijunjung tinggi. Nilai kemanusiaan dan kekeluargan harus dibangun.
"Toleransi harga mati. Kita habis kegiatan saling mengunjungi. Kita berdoa supaya wabah ini cepat berlalu. Kalau sudah aman kita bersyukur sehingga beraktifitas dengan normal," ungkapnya.