Kekuatan Militer China di Laut Chinas Selatan Bikin Merinding, Tapi Indonesia Tak Gentar

Meski China dengan segala kekuatan militernya tidak membuat chiut Indonesia. Bahkan Indonesia juga membangun kekuatan militer di Natuna untuk membendu

Editor: Alfred Dama
Google Maps
Salah satu pulau di Kepulauan Spartly di Laut China Selatan. 

Kekuatan Militer China di Laut Chinas Selatan Bikin Merinding, Tapi Indonesia Tak Gentar

POS KUPANG.COM -- China membangun kekuatan militernya secara besar-besaran di Laut China Selatan

Negara tirai bambu ini menargetkan memiliki 7 pangkalan tempir yang dilengkapi pesawat-pesawat tempur dan rudall-rudal berkuatan maksimal di wilayah ini

Upaya ini untuk memperkat eksistensinya di Laut China Selatan, padahal klaim sepihak tersebut tak diakui semua negara di dunia termasuk mengacukan putusan pengadilan arbitrase internasinal yang memenangkan Filipina atas kepemilikan  mperairan dan kepulauan Spratly

Dominiasi China ini juga ditentang Amerika Serikat dan senjumlah negara di Asia Tenggara yang menggap China mencaplok wilayah mereka

Meski China dengan segala kekuatan militernya tidak membuat chiut Indonesia. Bahkan Indonesia juga membangun kekuatan militer di Natuna untuk membendung upaya negara lain yang mengklaim wilayah tersebut

Sudah sejak lama Laut China Selatan menyediakan makanan dan pekerjaan bagi jutaan orang di negara-negara sekitarnya.

Video Syur Mirip Syahrini, Natizen Kompak: Rahang Muka, Suara Tetawa Istri Reino Barack Cocok

Pesan WA Syahrini ke Laurens ,Natizen Seret Nama Luna Maya, Teman Makan Teman Terbukti?

Militer China Bersiap Menyerbu Taiwan, Siapkan Marinir dan Kapal untuk Mendarat di Pulau di LCS

Sebab, wilayah ini memang berdekatan dengan 6 negara.

Mereka adalah China, Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, dan Indonesia.

Namun baru-baru ini, pemerintah China melarang penangkapan ikan di Laut China Selatan guna menjaga stok tangkapan ikan.

Tak hanya itu, pemerintah Beijing juga mengklaim menguasai 80% wilayah Laut China Selatan.

Dilansir dari South China Morning Post pada Jumat (8/5/2020), aturan tersebut akan mulai berlaku pada 1 Mei hingga 16 Agustus 2020.

Dan penjaga pantai China memastikan akan mengambil langkah-langkah ketat untuk menegakkan aturan ini.

Termasuk menggunakan militer.

Perlukah kita khawatir? Tentu saja!

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved