Virus corona

Kasus Covid-19 di Indonesia Tembus 14.749 Setelah Relaksasi PSBB, Begini Tanggapan Pemerintah

Jumlah kasus covid-19 terus bertambah. Mungkinkan efek dari relaksasi aturan PSBB? Begini tanggapan pemerintah

Editor: Adiana Ahmad
kolase tribunstyle
Achmad Yurianto dan ilustrasi virus corona 

"Sehingga (totalnya) menjadi 1.007 orang," ujar Yurianto.

Periksa 165.128 spesimen

Yurianto menyampaikan, pemerintah juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 165.128 spesimen dari 119.728 orang.

Dari hasil itu, didapatkan 14.749 hasil positif dan 104.979 hasil negatif.

Duh, Gara-gara Pulang Kampung Saat Corona, Dua ASN Lembata Dipecat, Bupati Sunur: Kita Harus Tegas

Pemeriksaan dilakukan dengan dua metode, yakni PCR dan TCM di 57 laboratorium PCR dan 3 laboratorium TCM .

Adapun satu orang bisa diperiksa spesimennya lebih dari satu kali.

Berdasarkan data, jumlah spesimen yang diperiksa melalui metode RT-PCR lebih banyak dibandingkan dengan metode TCM.

Jumlah ODP dan PDP

Yurianto mengatakan, ada 251.861 orang dalam pemantauan (ODP) terkait Covid-19.

Hal itu dikatakan berdasarkan data pemerintah yang masuk selama 24 jam terakhir hingga pukul 12.00 WIB, Selasa.

"Kasus ODP akumulasi yang kita pantau adalah 251.861 orang di mana sebagian besar sudah selesai pemantauan," kata Yurianto.

Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 32.147 orang.

PDP akan menjadi prioritas pemerintah untuk diperiksa terlebih dahulu melalui metode PCR ataupun TCM.

Bantah ada relaksasi PSBB

Dalam kesempatan yang sama, Yurianto menegaskan bahwa beberapa kelompok yang dikecualikan boleh bepergian bukan merupakan relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved