SMAN 1 Waingapu Gelar UAT Secara Online
Telkomsel akan memberikan voucher pulsa kepada siswa yang mempunyai perangkat atau handphone agar bisa mengikuti ujian.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
SMAN 1 Waingapu Gelar UAT Secara Online
POS-KUPANG.COM/WAINGAPU - SMAN 1 Waingapu , Kabupaten Sumba Timur akan mengelar Ujian Akhir Tahun (UAT) secara online.
Ujian ini akan dilaksanakan awal bulan Juni 2020.
Hal ini disampaikan Kepala SMAN 1 Waingapu, Putu Gede,S.Pd , Selasa (12/5/2020).
Menurut Putu, saat ini para guru mata pelajaran (mapel) sementara menyusun soal untuk ujian dimaksud.
"Untuk ujian nanti kita lakukan secara online , offline dan manual. Tiga metoda ini diberikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, karena itu kita bisa gunakan online, offline maupun manual," kata Putu.
Dia menjelaskan, untuk kepentingan UAT tersebut,saat ini para guru mata pelajaran (mapel) sedang menyusun soal.
"Jadi penilaian akhir tahun dan UAT kita lakukan secara online. Untuk kepentingan tersebut,kami kerjasama dengan PT. Telkomsel," katanya.
Dikatakan, Telkomsel akan memberikan voucher pulsa kepada siswa yang mempunyai perangkat atau handphone agar bisa mengikuti ujian.
"Kami berikan voucher kepada siswa. Kita tidak beri uang karena jangan sampai siswa tidak beli pulsa," katanya.
Soal handphone, ia mengakui,semua siswa diminta menyampaikan nomor telepon dan akan diverifikasi apakah handphone tersebut bisa untuk mengakses internet atau tidak untuk mengikuti ujian.
"Jika tidak bisa,maka akan dicarikan solusi oleh sekolah. Bahkan, siswa itu bisa mengikuti ujian secara offline atau manual," katanya.
Siswa yang tidak bisa mengikuti ujian secara online maka wali kelas harus mencari siswa yang bersangkutan untuk ke sekolah mengambil tugas untuk dikerjakan.
Putu juga mengatakan, semua kegiatan yang melibatkan siswa atau guru tetap memperhatikan protokol pemerintah, yakni social distancing dan physical distancing.
• Kepsek SMP Katolik Sumba Barat, Penentuan Kelulusan Siswa Berdasarkan Nilai Semester I-V
• Geram Soal Bantuan Sosial Tunai Tak Tepat Sasaran, Ibu-ibu di Kabupaten Ende Mengeluh di Kantor DPRD
• Kisah Pelajar Asal Desa Kempo Kabupaten Mabar, Cari Jaringan Internet Hingga Desa Tetangga
Sedangkan pembelajaran selama ini, ia mengakui pembelajaran selama ini selalu dipantau dan dievaluasi.
"Guru mata pelajaran dan wali kelas wajib membuat laporan pembelajaran baik online maupun offline dan manual. Laporan itu kita rangkum dan jilid kemudian laporkan ke Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru )